Beritasaja.com, Jakarta - Korban penganiayaan yang dilakukan oknum pegawai Pengadilan Negeri Depok, Rastono mendatangi sekretariat IJTI-Pokja Wartawan Kota Depok, Pancoran Mas, Depok.
Rastono menceritakan kejadian yang dialaminya saat berseteru dengan terlapor berinisial DNO sambil menodongkan airsoft gun.
Rastono mengatakan, saat kejadian dirinya mendatangi terlapor yang sedang berada di rumahnya sambil membawa surat pembongkaran dari Satpol PP Kota Depok, terkait bangunan semi permanen yang dibangun terlapor di tanah lapang fasos fasum.
Rastono pun meminta terlapor untuk membongkar, karena dua tahun lalu terlapor berjanji akan membongkar bangunan apabila menunjukkan surat pembongkaran.
Baca Juga
- Polisi Periksa Oknum Pegawai PN Depok, Koboi Penodong Airsoft Gun ke Warga
"Terbitlah surat pembongkaran saung dia, saya nunjukin ke dia, sesuai omongan dia.
Saya nunjukin dengan sopan," ujar Rastono kepada Beritasaja.com, Selasa (23/8/2204).
Advertisement
Usai melihat surat tersebut, lanjut Rastono, terlapor meminta Rastono menunggu di depan rumahnya sambil terlapor masuk ke dalam rumah.
Sambil menyebutkan bekerja di Kejaksaan, terlapor masuk ke dalam rumah dan korban turut menunggu di depan rumah terlapor.
"Dibacalah sama dia, pas dibaca dia bilang, tunggu lu disini, nih orang kejaksaan, gitu," ucap Rastono.
Tidak lama menunggu, terlapor keluar dari dalam rumahnya sambil membawa airsoft gun mendatangi Rastono.
Melihat terlapor membawa airsoft gun, Rastono langsung mengaktifkan video dari handphonenya sambil merekam terlapor yang menodongkan airsoft gun.
"Kirain keluar mau ngapain, ternyata langsung bawa beceng (airsoft gun), langsung saya bawa handphone," jelas Rastono.
Sambil merekam, terlapor menarik Rastono tidak jauh dari rumah terlapor yang berada di kawasan Perumahan Pondok Petir Residance.
Terlapor berusaha merebut handphone Rastono sehingga terjadi saling rebut dan handphone Rastono terjatuh dan menyebabkan kerusakan.
"Saat itu di benak saya, ah saya mati dah, hari ini saya mati dah bilang gitu doang," terang Rastono.
Saat ditodongkan airsoft gun, terlapor sempat meminta korban untuk tiarap, namun Rastono tidak mengindahkan permintaan terlapor.
Rastono tetap tegar meskipun terlapor melakukan pemukulan kepadanya beberapa kali hingga menyebabkan Rastono mengalami luka dipukul menggunakan airsoft gun.
"Ya getokan-getokan kepala pada benjol, luka di mata, jidat, terus tangan nih pada luka-luka itu, tapi udah saya obatin," ungkap Rastono.