Beritasaja.com, Jakarta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memahami kekhawatiran publik soal insiden keracunan yang diduga akibat makan bergizi gratis (MBG) terhadap sejumlah murid guru di Jawa Barat (Jabar).
Karenanya, dia meminta publik untuk tenang dan memastikan BGN akan bertanggungjawab.
"Kami mengimbau seluruh pihak agar tetap tenang dan menunggu hasil resmi investigasi.
BGN akan terus menyampaikan informasi secara terbuka dan bertanggung jawab,” kata Dadan dalam keterangan pers diterima, Sabtu (3/5/2025).
Baca Juga
- BGN Turun Tangan Telusuri Insiden Keracunan MBG di Jabar
- Tampung Kelebihan Hasil Panen Petani, Prabowo Bakal Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Peringatan Hardiknas dan Upaya Pemenuhan Gizi Pelajar Lewat MBG di Jakarta
Dadan menjelaskan, sebagai langkah korektif dan preventif, pihaknya akan memperketat prosedur distribusi makanan, khususnya pada protokol keamanan publik saat proses pengantaran dari dapur ke guru.
Selain itu, lanjut Dadan, BGN juga akan membatasi waktu maksimum pengantaran untuk menjaga kualitas makanan.
Advertisement
"BGN akan memperketat mekanisme distribusi di guru, termasuk penyimpanan dan penyerahan kepada siswa.
Ada batas toleransi waktu antara makanan diterima dan harus segera dikonsumsi," tegas Dadan.
Sebelum dikonsumsi, Dadan kini mewajibkan semua pihak melakukan uji organoleptik (uji tampilan, aroma, rasa, dan tekstur) terhadap makanan sebelum dibagikan.
Dadan mengakui, peristiwa di Jawa Barat ini menjadi refleksi penting bagi seluruh pemangku kepentingan Program MBG untuk meningkatkan kualitas, pengawasan, dan ketelitian di setiap tahapan penyelenggaraan.
"Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk menjamin keamanan publik pangan dalam program ini ke depannya," janji Dadan.
"BGN berkomitmen menjaga kepercayaan publik dan memastikan program MBG tetap menjadi solusi gizi yang aman, sehat, dan bermanfaat bagi anak-anak Indonesia," dia menandasi.