Beritasaja.com, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong menghadiri acara Sosialisasi Visi Misi Cagub-Cawagub DKJ 2024 yang diselenggarakan oleh Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) di Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI), Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).
Kehadirannya mewakili pasangan Pramono Anung-Rano Karno, yang dikabarkan memiliki agenda lain untuk memaparkan beberapa program kerja pasangan calon nomor urut 3.
Baca Juga
- Cak Lontong Sebut Tim Pemenangan Sudah Petakan Daerah Prioritas Pramono-Rano, di Mana Saja?
- Cak Lontong Ungkap Strategi Pramono-Anung di Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024
- Cermati Hasil Survei, Tim Kampanye Pramono-Rano Petakan Daerah yang Perlu Dapat Perhatian Khusus
"Gak apa-apa, waktu menganggur saya terganggu, gak apa-apa.
Yang penting saya hadir untuk FORMAS," ujar Cak Lontong disambut tawa oleh para tamu undangan, Rabu (23/10/2024).
Advertisement
Dalam paparan awal, Cak Lontong merangkum bahwa visi-misi yang digagaskan oleh pasangan Pramono-Rano mempunyai tema 'Kagak Ribet Dah' di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Dengan ini, ia menjelaskan bahwa segala unsur kehidupan di Jakarta akan mudah mencapai tujuan dan sesuai dengan yang diharapkan.
Cak Lontong kemudian memberi contoh pada sektor pendidikan dasar yang akan dikuatkan dengan sebutan Jakarta Belajar.
Program ini difokuskan untuk anak-anak yang terkendala masalah perekonomian dalam menimba ilmu.
"Hal sederhana yang ingin diwujudkan oleh Mas Pram dan Bang Doel ini untuk wajib belajar, makanya akan dituntaskan bahwa 12 tahun SD-SMP-SMA itu harus akademik minimal yang harus diselesaikan oleh anak-anak Jakarta," tutur Cak Lontong.
Lebih lanjut, dia juga menuturkan isu tentang zonasi pembelajaran yang kerap menjadi masalah dan akan diselesaikan.
"Bagi orang yang mampu, sebenarnya pembelajaran dimanapun itu tinggal memilih.
Tapi bagi orang yang tidak mampu, ketika ingin di negeri dan terpaksa pengajaran di swasta, bisa jadi problem," ucap Cak Lontong.
"Nah, Mas Pram dan Bang Doel dengan jelas, menjamin bahwa anak-anak dari warga Jakarta yang harusnya pembelajaran di negeri tapi karena sisi zonasi dan terpaksa harus guru di swasta, akan menjadi prioritas yang akan digratiskan," sambung dia.