Beritasaja.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin angkat suara terkait fenomena judi online (judol) yang menjadi penyakit masyarakat saat ini.
Menurutnya, judi online adalah candu akibat tidak adanya edukasi dari hadirnya kemajuan teknologi terbaru yang tidak diimbangi dengan perbaikan pendidikan formal.
Hal itu disampaikan Cak Imin saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se Jawa Timur di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Baca Juga
- 5 Pernyataan Cak Imin di Pembukaan Munas Organisasi Sayap PKB, Sebut Pilkada Diwarnai Politik strategis Uang
- Cak Imin soal Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Dipangkas: Pemerintah Tak Mungkin Gegabah
- Cak Imin Ungkap Ada Parpol Subsidi Rp20 M untuk Kader Maju Caleg
"Kecanduan judol itu karena kognisi, sejak kecil anak kecil dikasih handphone tapi tidak diberi edukasi hal-hal yang positif.
Itu adalah fakta yang harus diatasi oleh wilayah hukum, tetapi juga harus diimbangi dengan perbaikan pendidikan formal kita.
Bagaimana teknologi terbaru dan disrupsi di kehidupan kita ini memerlukan inovasi dan solusi.
Dan saya yakin PKB bisa berkontribusi mengatasi masalah itu," kata Gus Muhaimin seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (3/12/2024).
Advertisement
Dia mendorong, kader partainya turut berkontribusi memberantas judol lewat tiga hal.
Pertama, adanya keberanian mengambil keputusan.
Kedua, regulasi yang tegas.
Ketiga, memperbaiki pola pendidikan formal.
"Saya berharap DPR-DPRD PKB mengantisipasi percepatan perubahan dengan sungguh-sungguh, tidak menjadikan perubahan ini hal yang terlewatkan tapi kita harus muncul memberi jawaban serta solusi atas masalah itu," kata pria yang juga menjabat sebagai menteri koordinator pemberdayaan masyarakat ini.
Muhaimin juga mendorong seluruh kadernya untuk terus meningkatkan kapasitas diri agar kita bisa menghadirkan cara yang efektif menyelesaikan persoalan bangsa.
"Makanya tagline PKB sekarang adalah PKB Solusi Bangsa," katanya.
Dia percaya, apa yang dilakukan PKB adalah rangkaian ikhtiar menata, memperbaiki dan mempercepat kemakmuran bangsa.
Harapannya, PKB tetap bisa berperan meski di tengah keterbatasan selama dibarengi dengan inovasi, kreatifitas, serta terobosan-terobosan yang tidak mudah.
"Mari kita terus belajar memperbaiki kapasitas kolektif kita, terutama Fraksi-Fraksi PKB di Jawa Timur," ujar Muhaimin Iskandar memungkasi.