Beritasaja.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan serangkaian langkah mitigasi untuk menghadapi kesempatan cuaca ekstrem di wilayah Jakarta.
Langkah ini diambil untuk melindungi warga dan meminimalisir risiko kerugian akibat bencana yang mungkin terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa fenomena La Nina dan seruak udara dingin dari Siberia akan meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.
Kondisi ini juga berpotensi memicu angin kencang di wilayah Jabodetabek, sehingga meningkatkan risiko bencana.
Baca Juga
- BPBD Jakarta Sebut Ada Satu RT di Penjaringan Jakut Terendam Banjir Rob
- 61 RT di Jakarta Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Rabu Kemarin 27 November 2024
- Hati-hati, 10 Wilayah di Pesisir Utara Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan Posko Siaga Bencana yang beroperasi 24 jam di seluruh kantor wali kota dan bupati di Jakarta.
Advertisement
"BPBD DKI Jakarta memperkuat koordinasi dengan PPSU, FKDM, LMK, RT/RW, dan Tagana untuk memastikan kesiapan wilayah dalam menghadapi cuaca ekstrem," ujarnya dikutip Sabtu 7 Desember 2024.
Sebagai bagian dari langkah mitigasi, BPBD berkebun sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta untuk melakukan pemantauan dan pemotongan dahan serta pohon yang berisiko tumbang di area rawan.
Selain itu, BPBD juga telah menyiapkan buffer stock berupa paket pangan dan sandang untuk kebutuhan darurat bagi korban bencana.
Berbagai peralatan penyelamatan seperti perahu evakuasi, pelampung, dan perlengkapan lainnya telah didistribusikan ke kelurahan dan kecamatan yang rawan banjir di Jakarta.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda.