Beritasaja.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh berbagai isu terkait dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.
"Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan Badan Geologi pada tanggal 29 November 2024 memang disebutkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Slamet, tapi kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho, melansir Antara, Minggu (1/12/2024).
Baca Juga
- 61 RT di Jakarta Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Rabu Kemarin 27 November 2024
- Pilkada 2024 Digelar Hari Ini, BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta
- Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 22 November 2024: Sebagian Wilayah Turun Hujan Malam Nanti
Menurut dia, dalam hal ini Badan Geologi menyebutkan bahwa pada periode pengamatan pada 9 Mei 2024 hingga 19 Mei 2024, terekam gempa vulkanik dalam yang menandakan adanya suplai magma ke permukaan.
Advertisement
"Terekamnya gempa vulkanik dalam tersebut diikuti dengan peningkatan amplitudo gempa tremor menerus dan peningkatan gempa vulkanik dangkal, gempa low frequency, dan gempa embusan," terang Budi.
Selanjutnya, sambung dia, pada 28 November 2024 terekam gempa tremor non-harmonik pada pukul 07.35 WIB hingga 07.46 WIB diikuti dengan adanya peningkatan amplitudo gempa tremor menerus.
Budi menjelaskan, hasil pengamatan data-data pemantauan menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi.
"Badan Geologi menyebutkan bahwa prospek ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini adalah erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 kilometer," papar dia.