Beritasaja.com, Jakarta Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman, memaparkan visi misinya untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI dan DPRD Fraksi Partai Golkar (FPG) Periode 2024-2029 di Hotel Grand Paragon, Rabu (11/12/2024).
Baca Juga
- Hapus Kredit Macet UMKM, Erick Thohir Mau Temui Menteri Maman
- Menteri UMKM: Perpanjangan PPh Final untuk UMKM Selesai Akhir Desember 2024
- Menteri Maman Ingin Istilah 'Pelaku UMKM' Diganti 'Pengelola bisnis UMKM'
Dia mengungkapkan, salah satu yang dilakukan adalah melakukan integrasi data UMKM melalui sistem digital bernama Sapa UMKM.
Maman mengungkapkan, hal ini sesuai dengan mandat Presiden Prabowo Subianto ke Golkar.
Advertisement
“Hari ini Partai Golkar melalui perpanjang tangannya, saya diamanahkan untuk membina dan melakukan pemberdayaan masyarakat di sektor UMKM.
Artinya apa?
Ini adalah amanah besar dari Presiden Republik Indonesia kepada Partai Golkar,” ujar Maman.
Dia menjelaskan, salah satu tantangan besar kementerian UMKM adalah data yang tidak terintegrasi.
Maman menyebutkan bahwa saat ini ada dua sumber data besar, yaitu dari BPS dan Kementerian UMKM, yang belum memberikan gambaran nyata tentang kondisi para pelaku usaha.
“Kita punya 2 data yang dimiliki oleh BPS dan kementerian UMKM yang kita belum tahu kondisi status dari pengelola bisnis-pengelola bisnis UMKM itu seperti apa.Ini sama halnya seperti kita punya anak banyak, tapi kita nggak tahu anak kita itu umurnya sudah berapa sekarang,” sebut Maman.
“Pertanyaannya, kalau kita nggak tahu kondisi peta situasi pengelola bisnis UMKM ini, apa yang mau kita perbuat?,” sambungnya.