Beritasaja.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan Pramono Anung siap mengambil kebijakan yang mungkin tidak populer di mata masyarakat bila diberi mandat menjadi Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
Hal itu diungkap Pramono usai menerima perwakilan warga di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).
"Oh sama sekali, wong saya maju juga tidak populer, juga tidak apa-apa," kata dia kepada wartawan.
Baca Juga
- Top 3 News: Cerita Pramono Sebut Jokowi Tertawa Terbahak-bahak saat Dirinya Diusung Maju Pilgub Jakarta
- KPU Jakarta: Berkas Pendaftaran Pramono-Rano dan RK-Suswono Lengkap
- Meski Didukung Satu Partai, Pramono Optimistis Menangkan Pilkada Jakarta
Saat disinggung lebih jauh terkait kebijakan tak populer.
Misalnya soal penggusuran.
Pramono mengaku tak mempermasalahkan.
"Nggak apa-apa," ujar dia.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Pramono menyatakan, akan meneruskan program-program yang dirintis oleh pendahulunya.
Menurut dia, kebijakan-kebijakan yang sudah berjalan akan dievaluasi bila terpilih menjadi gubernur.
Di bidang transportasi pribadi misalnya, Pramono mengungkit Transjakarta.
"Saya selalu sampaikan bahwa apa yang menjadi legacy semua gubernur yang ada diperbaiki dan disempurnakan.
Contoh, Transjakarta itu kan mulai dari zaman Pak Sutiyoso, termasuk LRT misalnya.
Ini yang jadi problem kalau orang tinggal di Tangerang Selatan atau di Bekasi, kan belum menyambung sepenuhnya," ujar dia.
Pun demikian dengan Lintas Rel Terpadu atau disingkat LRT.
Pramono mengatakan, lintasan akan diperpanjang hingga Tangerang Selatan.
Hal itu sebagaimana masukan yang diterima dari masyarakat.
"Termasuk MRT kemarin ada usulan untuk bisa diperpanjang sampai dengan Tangerang Selatan," ucap dia.