Beritasaja.com, Jakarta Hamparan sawah yang luas membentang sejauh mata memandang, menciptakan panorama hijau yang menenangkan. Bukan hanya menyuguhkan pemandangan indah, tetapi juga menjadi sumber utama mata pencaharian bagi para petani.
Pada awal Juli lalu itu, para petani di Kecamatan Brang Ene, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai panen.
Di tengah sawah yang membentang itulah Mustamirin mengucap syukur.
Bukan hanya karena panen yang berarti mendapat cuan, petani Brang Ene ini semringah karena optimis tahun-tahun ke depan hasil sawahnya bakal melimpah.
Harapan Mustamirin membuncah karena Bendungan Tiu Suntuk di daerahnya sudah selesai dibangun dan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga
- VIDEO: Tegas!
Jokowi Perintahkan Menlu Evakuasi WNI di Lebanon
- Labuan Bajo, Surga Tersembunyi Indonesia yang Bikin Takjub Para Pemimpin ASEAN
- Minta Maaf Lagi, Jokowi: Saya Manusia Biasa yang Penuh Kesalahan
“Bendungan Tiu Suntuk memang terlalu dinantikan oleh warga dan petani yang ada di Kecamatan Brang Ene ini,” kata Mustamirin.
Advertisement
Selama ini, Mustamirin dan para petani di Brang Ene hanya bisa melakukan dua kali tanam dalam setahun.
Mereka tak punya cukup air untuk tiga kali tanam.
Saat kemarau datang, sawah kerontang.
Bendungan itulah yang menjadi harapan baru bagi mereka untuk meningkatkan kemakmuran.
“Dengan adanya Bendungan Tiu Suntuk ini, yang sebelumnya dua kali panen dalam setahun mungkin bisa jadi tiga kali,” harap Mustamirin.
Dia berterima kasih karena pemerintah telah membangun bendungan yang bisa jadi cadangan air bagi masyarakat NTB, termasuk untuk irigasi ribuan hektare sawah.
“Dan semoga dengan adanya Tiu Suntuk juga dapat meningkatkan hasil panen petani menjadi lebih baik dari sebelumnya,” imbuh Mustamirin.