Beritasaja.com, Jakarta - Arief salah satu orang tua korban yang anaknya dianiaya pemilik Daycare Depok, Meita Irianty (MI) mengaku telah membayar Jutaan Rupiah untuk keperluan biaya pendaftaran di penitipan anak tersebut.
“Untuk fasilitas biaya diawal (uang pangkal) Rp2,5 juta,” kata Arief saat ditemui awak media Kamis (1/ 8/2024).
Baca Juga
- Nasib Meita Irianty, Influencer Parenting yang Kini Jadi Tersangka Kekerasan Anak
- Cerita Warga Soal Daycare Wensen School Depok
- Ayah Bayi Korban Penganiayaan Daycare Depok: Anak Saya Diinjak dan Dilempar Juga
Dari biaya daycare itu, Arief mengatakan anak AMW yang sebelumnya disebut HW (8 bulan) seharusnya mendapatkan perawatan yang baik sesuai prosedur penitipan sejak pukul 07.30 WIB sampai 16.30 WIB ketika diambil nantinya.
Advertisement
“Untuk fasilitas Kita titipkan di akhir dimandikan.
Dan kalau dari sosial media mereka anak saya dapet kemampuan sensorik, mental, apalah saya lupa namanya,” kata dia.
“Intinya untuk melatih sensorik jadi dia mendapat kemampuan motorik untuk tumbuh kembang anak,” tambah Arief.
Namun semua itu berbalik, ketika Arief mengetahui kabar viral penganiayaan yang dilakukan Meita.
Padahal harapan awal, dengan anaknya dititipkan disana bisa mendapatkan pendidikan tinggi yang baik.
“Tapi ternyata saya syok karena ternyata setelah video itu anak saya diperlakukan dengan tidak baik, mendapatkan penganiayaan.
Kebetulan itu juga hari terakhir anak saya apa bersekolah di sana dan itu pas ketika di Wensen,” kata Arief.
Sementara dari berbagai sumber diketahui biaya pendidikan tinggi Wensen School Indonesia sebesar Rp3 juta dan uang bulanan sekitar Rp500 ribu.
Biaya tersebut dibayarkan setiap orang tua untuk biaya perawatan dan penitipan anak.
Sementara, Kuasa Hukum Arief, Anindytha Arsa Prameswari pun mengimbau kepada para orang tua korban untuk berani mengadu apabila anak mereka mengalami penganiayaan yang dilakukan Meita Irianty.
“Buat korban lainnya di luar sana karena ada beberapa pesan masuk ke kami yang menceritakan tentang dimana perilaku dari pelaku ini (Meita),” kata dia.