Beritasaja.com, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menepis kabar bahwa pembangunan IKN di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lebih lambat dibandingkan era Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut dia, Prabowo justru ingin pembangunan IKN rampung dalam waktu 3-4 tahun.
"Oh, enggak (diperlambat) justru dia minta selesai 3-4 tahun," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Baca Juga
- Basuki Hadimuljono Resmi Jadi Kepala Otorita IKN, Israel Putus Kerja Sama dengan UNRWA
- Basuki Sebut Jokowi Ingin Kunjungi IKN dalam Waktu Dekat
- Profil Basuki Hadimuljono, Mantan Menteri PUPR yang Kini Dipercaya Jadi Kepala Otorita IKN
Dia pun berkomitmen menyelesaikan proyek IKN pada tahun 2028, sesuai keinginan Prabowo.
Basuki menuturkan selama ada anggaran dan program, dirinya akan menuntaskan proyek IKN.
Advertisement
"Kalau saya selama itu ada program dan anggarannya, saya kerjakan.
Sudah tahu gaya saya kerja kan?" ujar dia.
Adapun Istana Presiden dan beberapa gedung kementerian di IKN sudah rampung.
Sementara itu, gedung yudikatif dan legislatif ditargetkan rampung dalam 4 tahun atau pada 2028.
"Iya yudikatif legislatif termasuk ekosistemnya prasarana dasar dan lainnya, hunian, perkantoran hunian semua harus disiapkan," tutur Basuki.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada Kabinet Merah Putih saat retreat hari kedua di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024), salah satunya soal pembangunan IKN.
Prabowo menargetkan pembangunan IKN rampung dalam waktu empat tahun.
"Sesi terakhir sore ini, Pak Presiden Prabowo memberikan pengarahan.
Satu dari empat point pengarahan beliau adalah soal IKN," kata Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dikutip dari akun Instagramnya @rajaantoni, Sabtu (26/10/2024).