Beritasaja.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 3, Rano Karno alias Bang Doel, menyoroti ide moda transportasi sungai atau riverway yang digaungkan oleh Cagub Jakarta, Ridwan Kamil (RK).
"Sebetulanya itu bukan konsep baru, konsep lama.
Cuma realistis, sekarang mungkin enggak, maaf, kayaknya enggak mungkin.
Kita lihat dulu sungai kita 50 meter row-nya, lebarnya.
Sekarang sudah 20.
Pendangkalannya sudah luar biasa," ujar Bang Doel saat ditemui di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, (8/10/2024).
Baca Juga
- Rano Karno Jumpa Loyalis Anies, Ridwan Kamil Yakin Anak Abah Masih Pilih RIDO
- Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, Pakar Sebut Gagasan Pramono-Rano Lebih Kejelasan
- Rano Karno Silahturahmi dengan Loyalis Anies: Setiap Gubernur Punya Prestasi, Perlu Kolaborasi
Ia mencontohkan kondisi sungai di ujung Ancol yang mengalami sedimentasi akibat reklamasi.
Menurutnya, kondisi sungai Jakarta yang dangkal dan terdampak reklamasi membuat ide riverway tak mungkin terwujud.
Advertisement
"Dulu bahkan di ujung Pasar Baru, bahkan ada semacam terminal, itu untuk tempat kapal, untuk pergi ke Harmoni memang bisa pakai perahu.
Cuma sekarang kayaknya, idealnya begitu.
Cuma sekarang kayaknya agak sulit, jelasnya.
Bang Doel juga mengkritik program RK lainnya, yaitu disentralisasi dana Rp 200 juta untuk RW-RW.
Ia berpendapat bahwa program tersebut sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) dan tidak ada yang baru.
"Bukan efektif, sekarang sudah ada perda.
5 persen APBD itu untuk kebutuhan kelurahan.
Jadi kalau dikatakan Rp100 juta itu kecil.
Anda bayangin, 5 persen dari APBD, APBD DKI itu Rp 87 triliun, 5 persen berapa?
Itu untuk kelurahan," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa program RK tidak ada yang baru dan programnya sendiri sudah disepakati oleh DPRD.
"Itu sebetulnya setiap kita punya program.
Mungkin bang RK punya program kita punya program.
Program yang kita buat ini program yang sudah disepakati oleh DPRD, diketuk DPRD anggaran 81 T program ini-ini.
Jadi tidak ada yg baru," pungkasnya.