Beritasaja.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboebakar Alhabsy atau Habib Aboe merespons soal Anies Baswedan bertemu dengan jajaran DPD PDIP Jakarta, pada Sabtu (24/8/2024).
Habib Aboe berharap, dengan adanya pertemuan Anies dengan jajaran DPD PDIP Jakarta maka dapat terpilih pemimpin yang baik untuk Jakarta.
Baca Juga
- Anies Merapat ke PDIP, RK-Suswono Siap Bertarung di Pilkada Jakarta
- Cerita Basarah PDIP Bertemu Anies Baswedan Satu Jam Setelah Putusan MK
- Basarah: Anies dan PDIP Dipertemukan Satu Persamaan Nasib
"Ya kita berharap semoga fastabiqul khairat.
Berlomba dalam kebaikan semoga terpilih yang terbaik untuk Jakarta," kata Habib Aboe, saat diwawancarai di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (24/8) malam.
Advertisement
Sebelumnya, Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, hari ini Sabtu (24/8) mendatangi kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta di Cakung, Jakarta Timur.
Anies pun disambut oleh para anggota DPD PDIP Jakarta.
Dia tiba di Kantor DPD PDIP Jakarta sekitar pukul 12.12 WIB.
Dia memberi isyarat bahwa hubungannya dengan PDIP akan cerah.
"Alhamdulillah selama ini terang terus, Insyaallah akan terus cerah," kata Anies kepada wartawan saat tiba di Kantor DPD PDIP Jakarta, Sabtu.
Sementara itu, Ketua DPRD Jakarta Fraksi PDIP, Prasetyo Edi Marsudi enggan mengungkapkan apakah pertemuan dengan Anies akan membahas soal Pilkada Jakarta 2024.
Terlebih, saat ini PDIP berpeluang mengusung sendiri calon kepala daerah, tanpa harus berkoalisi.
"Saya diundang juga, saya diundang sebagai ketua fraksi (PDIP)," jelas Prasetyo.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebelumnya menyatakan tidak akan mengambil langkah mundur dalam menyikapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada 2024. PKS tetap pada Surat Keputusan (SK) terbaru yakni mengusung duet Ridwan Kamil dan Suswono.
“Sudah selesai urusan, dalam politik strategis enggak ada mundur ke belakang, sudah selesai,” ujarnya Sekjen PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi di Tangerang, Selasa (20/8/2024).
Aboe Bakar Al-Habsyi menyatakan, PKS sudah mengambil keputusan politik strategis di Pilkada 2024, sehingga tidak akan ada keputusan politik strategis yang mundur.