Beritasaja.com, Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menilai Kota Depok menjadi pusat perhatian dan kerap menjadi bahan perundungan (bullying).
Hal itu tidak terlepas karena PKS di Kota Depok merupakan salah satu basis massa PKS dan kerap di bullying apabila terjadi permasalahan.
Baca Juga
- Ketika Jalan Raya Sawangan Jadi Bahan Politisasi Pilkada Depok
- Polisi Tangkap Tersangka Anak Terlibat Tawuran yang Lukai Warga Cinere Depok
- KPUD Kota Depok Didesak Gencar Sosialisasikan Pilkada 2024
“Kalau ada kekurangan sedikit dari Depok, (PKS) dibully habis,” ujar Syaikhu saat orasi kampanye di Hotel Bumi Wiyata Depok, Sabtu (12/10/2024).
Advertisement
Diketahui, Syaikhu mencalonkan diri pada pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat nomor urut tiga.
Syaikhu berpasangan dengan Ilham Habibie, mendapatkan dukungan dari PKS, Nasdem, dan PPP.
Syaikhu tidak memungkiri, Kota Depok kerap mendapatkan perhatian dari masyarakat luas.
Bahkan kerap mendengar komentar dari masyarakat Indonesia yang memperhatikan berbagai isu di kota Depok.
“Ada cacat kekurangan (Depok), pasti diperhatikan,” terang Syaikhu.
Menurutnya, hal itu menjadi fenomena perhatian daerah perkotaan yang dipimpin kader PKS.
Syaikhu meminta para kader PKS untuk tidak lengah dan meminta bullying menjadi suatu dorongan untuk semangat perubahan, serta memperkuat barikade kendali PKS, salah satunya Kota Depok.
“Kalau sudah lepas, susah mengambilnya kembali,” tegas Syaikhu.
Syaikhu merasa optimitis Kota Depok akan menjadi lumbung suaranya mengikuti Pilgub Jawa Barat.
ia bersama Ilham Habibie (ASIH) menargetkan suara Pilgub Jawa Barat di Kota Depok mencapai 75 sampai 80 persen untuknya.
“Ya minimal bisa 80 atau 75 persen suara (Kota Depok),” ucap Syaikhu.