Beritasaja.com, Jakarta - Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 sudah berakhir semalam, Minggu (6/10/2024).
Dalam perhelatan yang berlangsung selama 150 menit tersebut, tiga kandidat saling adu argumen dan menyuarakan visi misi serta programnya jika menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024.
Pada acara akbar tersebut, situasi di dalam arena debat riuh rendah.
Bukan hanya kandidat yang bersuara, namun para kelompok pendukung yang juga dibolehkan ikut dan menonton langsung menambah gempita suasana di Hall JiExpo Kemayoran Jakarta Pusat.
Baca Juga
- Sederat Janji Pramono dan RK Atasi Persoalan PHK yang Dialami Gen Z
- Jubir Klaim Ridwan Kamil dan Suswono Unggul di Debat Perdana Pilkada Jakarta
- Solusi Ketiga Cawagub Atasi Pengangguran Gen Z di Jakarta
Namun ada sosok anak kecil yang duduk di barisan penonton.
Padahal, debat sejatinya adalah metode kampanye dan dalam undang-undang mengatakan anak kecil atau belum cukup usia atau yang belum punya hak memilih dilarang terlibat dan dilibatkan dalam rangkaian kampanye.
Termasuk debat.
Advertisement
Tampak ada 2 anak kecil yang berpose saat kamera menyorot.
Keduanya duduk didampingi seorang wanita dewasa di sebelahnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata menjawab alasan kehadiran mereka.
Dia membenarkan, ada aturan yang melarang anak-anak terlibat.
Namun demikian kedua anak kecil tersebut dipastikan bukan anak kecil yang sengaja dilibatkan dari kelompok pendukung.
“Barisan itu barisan tamu undangan, bukan pendukung,” kata Wahyu saat dikonfirmasi Beritasaja.com melalui pesan singkat, Senin (7/10/2024).
Walau bisa memastikan bukan pendukung paslon, namun Wahyu belum mengetahui siapa tamu undangan yang membawa anak-anak.
Dia berasumsi, kedua anak kecil itu dibawa karena acara debat adalah hari libur sehingga tamu undangan membawa serta anak-anaknya.
“Sepertinya ada tamu yang bawa anaknya karena hari minggu (libur).
Bukan pendukung, itu undangan kami,” jelas dia.