Ungkrung Ulat Jati, Kuliner Ekstrem Gunungkidul pada Awal Musim Hujan

Beritasaja.com - , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terkenal dengan ragam kuliner unik yang menggugah rasa penasaran.

Salah satu hidangan ekstrem Gunungkidul adalah atau kepompong , yang diolah dengan bumbu sederhana, seperti bawang putih dan garam.

Meski terdengar menantang, rasa gurihnya dan kandungan proteinnya yang tinggi menjadikan ungkrung sebagai salah satu daya tarik kuliner daerah ini.

Baca juga:

adalah sebutan lokal untuk kepompong ulat jati, yang biasanya muncul di awal musim hujan.

Warga di Kecamatan Ngawen, Patuk, hingga Srumbung, Gunungkidul, menjadikan ungkrung sebagai menu khas yang nikmat untuk sarapan atau makanan pendamping nasi.

Kepompong ini berbentuk lonjong, dengan warna beragam seperti merah atau oranye, dan memiliki ukuran sekelingking bayi.

masyarakat setempat biasanya memulai pencarian ungkrung sejak pagi, terutama setelah subuh.

Salah satu warga Desa Pengkok, Tri Sutarti, menceritakan bahwa dirinya mencari ungkrung di bawah daun-daun jati yang berguguran atau di batang pohon.

Dengan menggunakan tangan kosong dan plastik sebagai wadah, Tri mampu mengumpulkan hingga beberapa kilogram ungkrung dalam sehari.

Baca juga:

Ungkrung yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara digoreng menggunakan bumbu sederhana.

Tri menyebutkan bahwa selain dikonsumsi, sebagian hasil pencarian dijual dengan harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar Rp 100.000 per kilogram.

Hasil ini menjadi tambahan pendapatan yang berarti bagi keluarga.

Ungkrung ulat jati memiliki rasa gurih yang khas, terutama setelah digoreng dengan bawang putih dan garam.

Warga setempat menganggapnya sebagai sumber protein yang benar-benar baik.

Kismaya, salah seorang warga Wonosari, Gunungkidul, mengakui bahwa dirinya sempat mengalami alergi saat kecil setelah mengonsumsi ungkrung, tetapi kini ia terbiasa dan menikmatinya tanpa masalah.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono, juga menegaskan bahwa ungkrung merupakan makanan kaya protein yang bermanfaat untuk tubuh.

Popularitas ungkrung ulat jati terus meningkat, terutama di kalangan pecinta kuliner ekstrem.

Selain sebagai sajian khas lokal, ungkrung juga melengkapi ragam kuliner unik yang ditawarkan di Gunungkidul.

Bagi wisatawan yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda, ungkrung ulat jati bisa menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Baca juga:

Jadi, jika Anda berkunjung ke Gunungkidul, tak ada salahnya mencicipi menu tradisional yang satu ini.

Wisatawan bisa mendapatkan kuliner ekstrem ini di resto atau toko suvenir khas Gunungkidul.

Apa Itu ungkrung ulat jati?

tradisi berburu ungkrung

Rasa dan manfaat kepompong ulat jati

Ungkrung, kuliner ekstrem yang makin diminati