2024-10-24 09:55:11 Sebuah SMA di AS menghukum siswanya karena menggunakan AI untuk menyusun makalah. Orang tua siswa tersebut pun tidak terima anaknya dihukum.
Beritasaja.com - Jennifer dan Dale Harris, orang tua seorang siswa di Hingham High School, sebuah SMA di Massachusetts, Amerika Serikat (AS), menggugat putra mereka.
Musababnya adalah anak laki-laki mereka dihukum dengan cara mengurangi nilai, karena diduga menggunakan teknologi informasi kecerdasan buatan/artificial intelligence () untuk membuat tugas.
Pihak sekolah menganggap putra Jennifer dan Dale berbuat curang karena menggunakan AI untuk menyusun tugas makalah mata daftar sejarah.
Tidak disebutkan, aplikasi atau layanan berbasis AI apa yang digunakan siswa tersebut.
Menurut gugatan yang diajukan ke pengadilan tingkat federal, Jennifer dan Dale mengatakan bahwa anak mereka hanya menggunakan AI untuk membantu menyusun kerangka dan melakukan riset awal tentang seorang aktivis hak-hak sipil.
Mereka menegaskan bahwa penulisan tugas akhir dilakukan secara manual, lengkap dengan daftar pustaka dan catatan kaki.
Baca juga:
Orang tua tersebut tidak terima dengan keputusan pengajaran yang menurunkan nilai mata daftar sosial anak mereka menjadi C+, dan melarangnya menjadi anggota National Honor Society (NHS).
NHS merupakan organisasi bergengsi yang memberikan penghargaan kepada siswa pengajaran menengah atas yang berprestasi.
Mereka yang tergabung dalam organisasi ini berpeluang diterima di universitas terkemuka.
Nah, hal ini menjadi kerugian bagi anak Jennifer dan Dale.
Sebab, anak mereka mendaftar ke perguruan tinggi elit di AS, termasuk Standford University.
Dalam gugatannya, Jennifer dan Dale mengatakan bahwa putra mereka adalah anak berprestasi di bidang akademik, dibuktikan dengan IPK tinggi, skor SAT atau ujian akademik siswa sebesar 1520, dan nilai sempurna di ACT atau ujian penerimaan perguruan tinggi.
Ia juga atlet dari tiga cabang kebugaran jasmani.
âMereka mengatakan bahwa putra kami curang dalam pembuatan makalah, padahal bukan begitu kejadiannya,â kata Jennifer, sang ibu.
Ia mengatakan kebijakan penggunaan AI di sekolah anaknya tidak jelas dan tidak adil.
Mereka berusaha untuk memperbaiki nilai putra mereka.
Mereka menilai hal ini merugikan putranya.
Sebab, hal ini memperkecil peluang anaknya masuk ke Standford Univeristy.
Selain itu, hal ini dinilai bisa mengurangi kemungkinan pendapatan putra mereka di masa yang akan datang.
Di sisi lain, Hingham High School memiliki pedoman, yang di dalamnya turut mencakup soal penggunaan AI.
Baca juga:
Dalam pedoman itu, disebutkan bahwa "penggunaan teknologi canggih yang "tidak sah" selama penilaian (ujian atau tugas)" dapat dianggap sebagai kecurangan atau plagiarisme.
Kegiatan yang termasuk plagiarisme dan kecurangan, akan dipertimbangkan sebagai "masalah kedisiplinan", yang konsekuensinya adalah pengurangan nilai pada tugas yang "dicurangi".
Cara membuat YouTube Music '2024 Recap' cukup mudah. Semua pengguna, baik yang berlangganan atau tidak, bisa membuat kilas balik musik sepanjang tahun
Pengguna di Indonesia pun juga sudah kebagian sistem antarmuka baru dari Oppo ini. ColorOS 15 akan hadir di beberapa ponsel Oppo di Indonesia.
2 Tersangka pengelola situs judi online Naga Kuda 138 merupakan pemberi gift Tiktokers Gunawan Sabdor saat live.
Pernikahan ini disebut sudah lama direncanakan meski baru terungkap ke publik.
Tablet Oppo Enco Pad 3 juga dibekali dengan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI), seperti AI Writer, AI Recording Summary, dan AI Speak.
Brotowali dikenal sebagai salah satu herbal ampuh untuk rematik. Simak cara membuat ramuannya.
Samsung kabarnya akan merilis dua smartphone lipat 'clamshell' tahun depan, salah satunya Galaxy Z Flip 7 FE, versi 'murah' Galaxy Z Flip 7 'reguler'.
Diky menyampaikan, Pramono-Rano menjadi kandidat yang paling konsisten membahas Persija. Pramono-Rano dipandang tak seperti pasangan calon lain yang kerap hilang timbul, jika membahas seputar Persija.
Ade Ary menambahkan, anggota Reskrim Polsek Pagedangan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nenek 80-an asal Zambia jadi viral usai unggah dirinya menjadi model fashion di media sosial.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com