2024-11-02 19:15:17 Smartwatch dinilai kurang memiliki akurasi yang tinggi kendati demikian tetap bermanfaat bagi masyarakat umum dalam memotivasi aktivitas fisik.
Beritasaja.com - kini semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin meningkatkan kualitas kebugaran jasmani dan medis mereka.
Perangkat ini menawarkan berbagai fitur, mulai dari pemantauan detak jantung hingga pelacakan langkah dan tidur, yang menjadikannya alat multifungsi untuk memonitor aktivitas harian.
Namun, seberapa akuratkah data yang dihasilkan oleh ini dalam mendukung aktivitas kebugaran jasmani dan kebugaran?
Apakah benar-benar bisa diandalkan?
Selengkapnya BeritasajaTekno akan mengulasnya lebih lanjut.\
Baca juga:
Dilansir dari laman ABC.net.au, terdapat sebuah penelitian dan eksperimen yang dilakukan oleh Dr.
Richard Alcock, seorang spesialis kardiologi, untuk menguji akurasi smartwatch dalam memantau kebugaran kardiovaskular.
Dalam eksperimen tersebut, Dr.
Alcock membandingkan hasil pengukuran VO2 max, indikator utama kebugaran jantung dan paru-paru, antara alat medis dan smartwatch.
Berdasarkan eksperimen dan penelitian yang dijelaskan, akurasi smartwatch dalam mengukur berbagai metrik kesehatan kebugaran jasmani dan kebugaran masih memiliki keterbatasan.
Misalnya, dalam pengujian yang dilakukan oleh Dr.
Richard Alcock, terdapat perbedaan sekitar 10% antara hasil pengukuran VO2 max dari peralatan medis yang akurat dan smartwatch yang ia gunakan.
Ini karena smartwatch tidak benar-benar mengukur keluaran oksigen tubuh secara langsung, melainkan hanya memperkirakan angka tersebut berdasarkan detak jantung dan kecepatan.
penelitian lain juga menunjukkan bahwa akurasi detak jantung yang diukur oleh smartwatch bisa terlalu bervariasi tergantung pada jenis olahraga dan intensitasnya.
Misalnya, saat seseorang bersepeda atau berlari, pergerakan tangan yang berbeda dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
Selain itu, dalam hal pemantauan tidur, beberapa perangkat wearable cenderung melebih-lebihkan durasi tidur karena mereka hanya bergantung pada gerakan tubuh sebagai indikator.
Namun, meskipun ada keterbatasan, beberapa metrik seperti penghitungan langkah dan pengukuran jarak dapat relatif akurat dalam kondisi optimal.
Akan tetapi, ketergantungan pada satu metrik untuk menghitung metrik lain, seperti penggunaan langkah untuk menghitung kalori yang terbakar, dapat menyebabkan kesalahan bertumpuk.
Secara keseluruhan, smartwatch mungkin tidak memberikan akurasi yang cukup tinggi untuk digunakan dalam pengaturan medis atau ilmiah.
Meskipun demikian, smartwatch tetap berguna bagi masyarakat umum dalam memotivasi aktivitas kebugaran jasmani dan memberikan pemahaman umum tentang kesehatan jiwa, terutama jika digunakan dengan kesadaran akan batasan-batasannya.
Baca juga:
Demikian ulasan mengenai untuk olahraga dan memantau kebugaran.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan update berita perangkat dan gadget pilihan setiap hari.
Mari bergabung di Kanal WhatsApp BeritasajaTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a.
Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Cara membuat YouTube Music '2024 Recap' cukup mudah. Semua pengguna, baik yang berlangganan atau tidak, bisa membuat kilas balik musik sepanjang tahun
Pengguna di Indonesia pun juga sudah kebagian sistem antarmuka baru dari Oppo ini. ColorOS 15 akan hadir di beberapa ponsel Oppo di Indonesia.
2 Tersangka pengelola situs judi online Naga Kuda 138 merupakan pemberi gift Tiktokers Gunawan Sabdor saat live.
Pernikahan ini disebut sudah lama direncanakan meski baru terungkap ke publik.
Tablet Oppo Enco Pad 3 juga dibekali dengan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI), seperti AI Writer, AI Recording Summary, dan AI Speak.
Brotowali dikenal sebagai salah satu herbal ampuh untuk rematik. Simak cara membuat ramuannya.
Samsung kabarnya akan merilis dua smartphone lipat 'clamshell' tahun depan, salah satunya Galaxy Z Flip 7 FE, versi 'murah' Galaxy Z Flip 7 'reguler'.
Diky menyampaikan, Pramono-Rano menjadi kandidat yang paling konsisten membahas Persija. Pramono-Rano dipandang tak seperti pasangan calon lain yang kerap hilang timbul, jika membahas seputar Persija.
Ade Ary menambahkan, anggota Reskrim Polsek Pagedangan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nenek 80-an asal Zambia jadi viral usai unggah dirinya menjadi model fashion di media sosial.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com