2024-10-16 17:25:26 Serangan siber dan pencurian identitas bukan lagi hal yang jarang terjadi, tetapi kesadaran terhadap risiko ini masih belum merata.
Oleh Ardhi Atmaja Karo Karo
Asisten penelitian Swiss German University (SGU)
PADA era digital yang semakin berkembang pesat, masih banyak individu dan organisasi di Indonesia yang mengabaikan pentingnya perlindungan data pribadi.
Serangan siber dan pencurian identitas bukan lagi hal yang jarang terjadi, tetapi kesadaran terhadap risiko ini masih belum merata.
Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi domisili (BSSN), serangan siber terhadap Indonesia terjadi sebanyak 320,02 juta pada 2022.
jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 38,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 266,74 juta.
Walaupun demikian, masih banyak orang ceroboh.
Mereka tetap menggunakan kata sandi lemah, berbagi informasi pribadi secara sembarangan di jaringan publik, dan tidak memprioritaskan keamanan cyber digital dalam aktivitas sehari-hari.
Sebaliknya, langkah-langkah seperti penggunaan kata sandi yang kuat, enkripsi data, dan pembaruan perangkat lunak sering kali dipandang sebagai tambahan opsional, bukan kewajiban.
Hal ini memperlihatkan adanya kelalaian yang besar, terutama mengingat ancaman dunia maya yang semakin canggih.
Pelaku kejahatan siber selalu mencari celah dalam sistem keamanan nasional, dan begitu data berhasil dicuri, dampaknya bisa sungguh merugikan, baik bagi individu maupun perusahaan.
Baca juga:
Sebagai salah satu wilayah dengan tingkat adopsi teknologi modern yang tinggi, Indonesia seharusnya memiliki kesadaran yang lebih kuat mengenai pentingnya melindungi data pribadi.
Berdasarkan peringkat adopsi teknik digital oleh World Digital Competitiveness Ranking, Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 11 peringkat.
Jika langkah-langkah perlindungan data terus diabaikan, akan semakin banyak individu dan perusahaan yang menjadi korban serangan siber.
Serangan siber hadir dalam berbagai bentuk.
Memahami beberapa jenisnya yang paling umum dapat membantu meningkatkan kesadaran akan ancaman yang ada.
Berikut adalah beberapa jenis serangan siber yang sering digunakan untuk mencuri data pribadi.
Setiap jenis serangan siber tersebut menunjukkan bahwa tidak ada data yang sepenuhnya aman jika pengguna tidak mengambil langkah-langkah perlindungan yang memadai.
Serangan-serangan ini dapat terjadi kapan saja dan pada siapa saja, dari individu hingga perusahaan besar.
Tak hanya sekedar upaya teknis, perlindungan data adalah tentang mengubah cara berpikir.
Individu dan organisasi perlu menyadari bahwa keamanan lingkungan informasi harus diprioritaskan, bukan dianggap sebagai tanggung jawab pihak ketiga saja, seperti penyedia layanan internet atau platform media sosial.
Tantangan seperti itu memerlukan pendekatan yang lebih proaktif, di mana edukasi dan repetisi dalam keamanan lingkungan siber menjadi hal yang esensial.
Baca juga:
Banyak kejadian menunjukkan bahwa kebocoran data sering terjadi karena kurangnya pemahaman tentang cara menjaga keamanan cyber informasi pribadi.
Misalnya, penggunaan Wi-Fi publik tanpa perlindungan tambahan atau berbagi informasi sensitif di platform yang tidak terenkripsi adalah beberapa contoh dari praktik yang sering diabaikan.
Padahal, konsekuensinya bisa ter besar, seperti pencurian identitas, penyelewengan informasi finansial, atau bahkan sabotase bisnis.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menerapkan praktik-praktik keselamatan yang sederhana, tetapi efektif, seperti berikut.
Indonesia sudah mulai bergerak maju dalam hal perlindungan data pribadi dengan adanya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang baru disahkan.
UU ini bertujuan melindungi hak privasi individu atas data pribadinya, serta menetapkan sanksi bagi pelanggaran yang berkaitan dengan penyelewengan data.
Baca juga:
Namun, meskipun sudah ada regulasi yang lebih jelas, penerapan dan kepatuhan terhadap undang-undang ini masih menjadi tantangan besar.
Banyak perusahaan yang masih belum siap dengan mekanisme perlindungan data yang memadai, sementara masyarakat luas masih belum sepenuhnya memahami pentingnya menjaga data pribadi mereka dengan aman.
Dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang, penting untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat.
rekayasa keamanan lingkungan terus berubah, dan tanpa pemahaman yang mendalam tentang perkembangan terbaru, individu maupun organisasi akan selalu berada satu langkah di belakang para penyerang.
Untuk mereka yang ingin berkontribusi dalam melindungi data dan mengatasi tantangan ketertiban informasi, program Master of Information Technology (MIT) di Swiss German University (SGU) menawarkan solusi.
Dengan peminatan Data Science Cyber Security, program ini memberikan kesempatan untuk mempelajari teknik terbaru dalam menganalisis serangan siber, melindungi data, dan mengembangkan solusi ketertiban yang inovatif.
Dengan kurikulum yang dirancang sesuai dengan kebutuhan industri, peminatan ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang keselamatan informasi, serta keterampilan praktis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di era digital.
Ini adalah kesempatan untuk menjadi bagian dari generasi profesional yang siap mengatasi ancaman keamanan cyber siber yang semakin kompleks.
Serangan phishing merupakan metode pengelabuan di mana penyerang mencoba untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi atau informasi kartu kredit dengan menyamar sebagai entitas terpercaya.
Phishing biasanya dilakukan melalui email palsu yang meminta pengguna untuk memasukkan informasi pribadi mereka.
Di Indonesia, serangan phishing sering kali terjadi dengan berpura-pura menjadi bank atau layanan pemerintah.
Ransomware adalah jenis serangan di mana data korban dienkripsi oleh penyerang, dan korban diminta untuk membayar tebusan agar data tersebut dikembalikan.
Serangan ini bisa teramat merusak, terutama jika menyerang bisnis yang memiliki data penting.
Kasus global yang terkenal adalah serangan WannaCry, yang memengaruhi banyak bangsa termasuk Indonesia.
Serangan ini terjadi ketika penyerang mencegat bicara antara dua pihak, baik di jaringan Wi-Fi publik atau koneksi yang tidak aman.
Informasi seperti kata sandi, data bank, atau informasi pribadi lainnya dapat disadap selama serangan berlangsung.
Ini membuat mereka rentan terhadap serangan brute-force, di mana penyerang menggunakan program untuk menebak ribuan kombinasi kata sandi hingga berhasil masuk ke akun korban.
Hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, dan buat kombinasi yang rumit menggunakan huruf besar, kecil, angka, dan simbol.
Kata sandi juga harus diubah secara berkala untuk menjaga keamanannya.
Data sensitif yang disimpan, baik di komputer atau di cloud, sebaiknya dienkripsi.
Ini akan melindungi data tersebut dari pencurian atau penyadapan.
Banyak layanan online sekarang menawarkan otentikasi dua faktor, yang menambah lapisan keamanan pribadi ekstra dengan meminta kode tambahan selain kata sandi.
Saat menggunakan Wi-Fi publik, Anda disarankan untuk menggunakan VPN yang dapat menyembunyikan aktivitas internet dari pihak ketiga yang mungkin berusaha memata-matai.
Cara membuat YouTube Music '2024 Recap' cukup mudah. Semua pengguna, baik yang berlangganan atau tidak, bisa membuat kilas balik musik sepanjang tahun
Pengguna di Indonesia pun juga sudah kebagian sistem antarmuka baru dari Oppo ini. ColorOS 15 akan hadir di beberapa ponsel Oppo di Indonesia.
2 Tersangka pengelola situs judi online Naga Kuda 138 merupakan pemberi gift Tiktokers Gunawan Sabdor saat live.
Pernikahan ini disebut sudah lama direncanakan meski baru terungkap ke publik.
Tablet Oppo Enco Pad 3 juga dibekali dengan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI), seperti AI Writer, AI Recording Summary, dan AI Speak.
Brotowali dikenal sebagai salah satu herbal ampuh untuk rematik. Simak cara membuat ramuannya.
Samsung kabarnya akan merilis dua smartphone lipat 'clamshell' tahun depan, salah satunya Galaxy Z Flip 7 FE, versi 'murah' Galaxy Z Flip 7 'reguler'.
Diky menyampaikan, Pramono-Rano menjadi kandidat yang paling konsisten membahas Persija. Pramono-Rano dipandang tak seperti pasangan calon lain yang kerap hilang timbul, jika membahas seputar Persija.
Ade Ary menambahkan, anggota Reskrim Polsek Pagedangan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nenek 80-an asal Zambia jadi viral usai unggah dirinya menjadi model fashion di media sosial.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com