2024-10-03 12:55:10 Kementerian Kominfo mengatakan akan memblokir aplikasi Temu dalam beberapa waktu ke depan. Temu dianggap membahayakan UMKM Indonesia.
JAKARTA, Beritasaja.com - Menteri komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan, akan memblokir aplikasi marketplace sesegera mungkin.
Temu adalah marketplace asal China yang dianggap membahayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
"Pasti dong (diblokir).
Kalau dilarang pasti diblokir," kata Budi Arie saat ditemui di kantor Kementerian , Kamis (3/10/2024).
Budi Arie juga mengatakan, ia sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM.
"Kami anggap platform atau PSE itu (Temu) tidak memenuhi persyaratan dan ketentuan di Indonesia, sehingga harus kami blokir.
Secepatnya!" kata Budi.
Baca juga:
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Informasi kegiatan Publik (IKP) Prabu Revolusi mengatakan, Kominfo sendiri sudah memiliki mekanisme take down dan blokir aplikasi.
"Itu prosesnya tidak lama.
Platform juga akan mengikuti," kata
Prabu menambahkan.
Nantinya, yang ada di Google Play Store dan AppStore di Indonesia, tidak akan bisa di-download.
"Biasanya di playstore atau di AppStore ada aplikasi yang ada terlihat tapi tidak bisa di-download karena tidak sesuai region (wilayah).
Kurang lebih akan seperti itu nanti," kata Prabu.
Temu adalah platform marketplace lintas kerajaan (cross-border) asal China, yang jika di Indonesia mirip dengan layanan Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dkk.
Bedanya, barang-barang di Temu biasanya dijual menggunakan metode penjualan Factory to Consumer, alias dari pabrik ke konsumen.
Sehingga barang bisa didapatkan dan dibeli konsumen lebih murah dari platform e-commerce lainnya.
Baca juga:
Menurut Budi Arie, kehadiran akan mengancam ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri.
Sebab, barang-barang di aplikasi Temu, yang asalnya dari luar negeri, dijual dengan harga yang lebih murah.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki juga mengatakan hal serupa.
Ia menilai, aplikasi Temu apabila masuk ke Indonesia akan memiliki dampak sangat sekali buruk bagi UMKM.
Selain itu, aplikasi ini juga dianggap lebih berbahaya dari TikTok Shop.
"Ini yang saya khawatir, ada satu lagi aplikasi digital cross-border yang saya kira akan masuk ke kita, dan lebih dahsyat daripada TikTok.
Karena ini menghubungkan factory direct kepada konsumen," kata Teten, seperti diwartakan BeritasajaTekno sebelumnya.
Teten melanjutkan, aplikasi Temu tidak memiliki reseller dan afiliator.
Hal ini berbeda dengan TikTok Shop, sehingga menurut Teten faktor inilah yang membuat Temu bisa lebih mengancam pelaku UMKM di Indonesia.
Selain itu, pabrikan di China dapat membuat produk-produk secara massal, sementara kemampuan produksi pelaku UMKM di Indonesia lebih kecil.
Chatbot adalah program berbasis AI yang membantu menjawab pertanyaan, menyelesaikan tugas sederhana, dan meningkatkan layanan pelanggan otomatis.
Teguh menjelaskan bahwa perusahaan otobus (PO) telah menyiapkan armada bus yang mencukupi untuk melayani masyarakat selama periode libur akhir tahun ini.
Persib menuai kemenangan 3-1 atas Persita pada pekan ke-16 Liga 1. Maung Bandung selalu menang dalam lima partai terkini di Liga 1.
Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat telah menggelar sidang lanjutan kasus korupsi komoditas timah dengan agenda duplik untuk terdakwa Suparta selaku Direktur Utama (Dirut) PT Refined Bangka Tin (RBT), pada Jumat 20 Desember 2024 lalu.
Momen menyentuh ini terekam dalam unggahan Fuji di akun Instagramnya.
Resep kacang kribo, camilan renyah dan gurih untuk libur akhir tahun. Cocok untuk dinikmati bersama keluarga dengan proses pembuatan yang sederhana.
Seorang pria tewas usai tersengat aliran listrik bertegangan tinggi. Insiden naas itu terjadi saat korban S sedang bekerja di rumahnya.
Malut United menang 3-1 atas PSIS Semarang dalam pekan ke-16 Liga 1 2024-2025, di Stadion Jatidiri, Minggu (22/12/2024).
DPRD Jakarta bakal memanggil jajaran Dinas Kebudayaan (Disbud) hingga Inspektorat buntut dugaan korupsi mencapai Rp150 miliar.
Amnesty International mengungkap temuan baru. Polisi di Serbia menyuntikkan software mata-mata ke ponsel jurnalis.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com