Kisah Joanathan McIntos, Blusukan Cari Kuliner Daerah untuk Dipromosikan ke Luar Negeri

BATU, Beritasaja.com - asal Indonesia dinilai masih belum ada yang ikonis atau benar-benar menjadi ciri khas andalan saat berada di luar negeri.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu ekspatriat asal Indonesia yang berkarya di Amerika Serikat bernama Joanathan McIntosh, Rabu (28/9/2024).

Dia mencontohkan rendang yang sudah dikenal di dunia internasional, tetapi tidak semua masyarakat Eropa dan Amerika menyukainya.

Baca juga:

"Buat orang Indonesia pasti cari nasi padang, rendang.

Tapi di luar negeri, apalagi khususnya mungkin internasional, mereka enggak ngerti rendang.

Rasanya pun kurang masuk bagi mereka, kan jarang makan nasi," kata Joan, Sabtu (28/9/2024) di .

Selain itu, menurutnya, asal Indonesia masih banyak belum dikenal di dunia internasional.

Harganya pun di luar negeri tergolong mahal dan rata-rata harus pesan terlebih dahulu.

"Jadi satu nasi padang, satu bungkus itu mungkin 25 dollar AS.

Berarti itu sekitar Rp 400.000," katanya.

Joan mencontohkan, makanan Pad Thai asal Thailand merupakan makanan yang memang sengaja diciptakan sebagai promosi dari Negeri Gajah Putih di dunia kuliner internasional.

"Sama juga kayak Kimchi di Korea ya kan.

Kenapa kita nih tiba-tiba orang Indonesia jadi makan Kimchi.

Kan karena si KPop tersebut.

Nah jadi kita pengen di Indonesia juga semakin terkenal.

Dengan makanan khas kita yang kita promosikan terus di luar negeri," katanya.

Baca juga:

Saat ini, Joan sementara waktu kembali ke Indonesia untuk mencari menu kuliner baru yang bisa dikenalkan dan pas di lidah masyarakat dunia.

Bentuknya tidak harus makanan berat, juga bisa makanan ringan atau minuman.

"Kegiatannya bertajuk Ceria atau Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara.

Ada 15.000 peserta yang diajak dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini," katanya.

Bersama perusahaannya Opaper App atau aplikasi partner untuk bisnis kuliner, ia sedang berkeliling ke daerah-daerah untuk mengajak masyarakat Indonesia menciptakan menu baru.

"Tujuan utamanya adalah mencari warisan kuliner ikonik Indonesia untuk dibawa ke luar negeri.

Dengan menggunakan bahan pangan yang sudah punah.

Jadi intinya adalah kompetisi," katanya.

Di Jawa Timur, Kota Batu dipilih untuk mengangkat apel yang keberadaan pertaniannya mulai tergeser komoditi lainnya.

Ada dua chef yang membuat rengginang dan cookies dengan adanya bahan apel khas Batu.

"Makanya di Malang ini kita angkatnya apel.

Jadi kita pilih tempat yang memang Batu sendiri kan Kota Apel.

Tapi saat saya ngobrol sama CEO dan owner-nya dari pabrik teh apel celup ini.

Ternyata apel itu sudah ter-luar biasa susah dicari," katanya.

Perempuan yang sudah tinggal 10 tahun di Negeri Paman Sam mengatakan, nantinya program kegiatan ini berkeliling ke daerah lainnya seperti Yogya, Bandung, dan Jakarta.

Baca juga:

Masih kalah dengan kuliner kerajaan lain