2025-01-15 13:35:12 Meta mengumumkan melakukan pemutusan kerja (PHK) terhadap sekitar 3.600 karyawannya di seluruh negara, yang dianggap tidak memenuhi ekspektasi.
Beritasaja.com - , induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, mengumumkan akan melakukan pemutusan kerja () alias layoff terhadap sekitar 3.600 karyawannya di seluruh bangsa.
Hal ini disampaikan CEO Meta, Mark Zuckerberg (Zuck) dalam sebuah memo internal yang didapat Bloomberg belum lama ini.
Dalam memo tersebut, Zuck mengatakan ribuan karyawan yang di-PHK tersebut adalah mereka yang dikategorikan sebagai karyawan yang kurang kompeten atau mereka yang tak memenuhi ekspektasi perusahaan.
"Pengurangan karyawan berdasarkan performa sebenarnya sering kami lakukan di Meta sepanjang tahun," kata Zuck dalam memo internal.
"Tetapi sekarang, kami akan lebih teliti menilai performa karyawan berdasarkan kinerja dan kontribusinya kepada perusahaan," imbuh Zuck.
Baca juga:
Zuck tak menyebut karyawan dari divisi dan wilayah hukum mana saja yang terdampak PHK.
Namun yang jelas, PHK ini nantinya akan berdampak pada sekitar 5 persen dari total karyawan Meta yang per September 2024 lalu, diperkirakan berjumlah 72.400 orang.
Khusus untuk karyawan Meta di Amerika Serikat (AS), Zuck mengatakan perusahaan akan memberikan informasi PHK pada 10 Februari mendatang.Untuk karyawan Meta di luar AS akan menyusul.
Adapun karyawan yang terkena PHK diklaim Zuck akan mendapatkan benefit yang sesuai dengan aturan yang berlaku di negaranya masing-masing.
Sebagaimana dirangkum BeritasajaTekno dari TimesOfIndia, Rabu (15/1/2025), layoff Meta di awal tahun 2025 ini diumumkan di tengah upaya Meta yang getol mengubah kebijakan konten di Facebook, Instagram, dan Threads.
Baca juga:
Beberapa pekan lalu, Zuck mengumumkan mereka akan menghilangkan tim cek fakta (fact checking) yang sebelumnya menggunakan pihak ketiga, serta mengizinkan lebih banyak konten dengan topik bervariasi, termasuk perpolitikan di semua platformnya.
Hal ini, menurut Zuck, dilakukan demi membuat Meta sebagai wadah yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat (free speech).
Terkait layoff, ini bukan pertama kalinya Meta mengumumkan langkah serupa.
Sebelumnya, Meta pernah mengumumkan PHK terhadap sekitar 11.000 karyawannya pada November 2022 lalu.
Kemudian pada Maret 2023, Meta berencana melakukan PHK terhadap 10.000 karyawan dan menghilangkan sekitar 5.000 posisi kerja yang ada di Meta.
Hal ini bertujuan untuk efisiensi perusahaan.
Pada April 2023 lalu, Meta juga mengumumkan pihaknya akan mem-PHK sejumlah karyawan yang bekerja di bidang teknis.
Jumlah yang terkena layoff tidak diketahui.
Lalu pada Oktober 2024 lalu, Meta juga melakukan layoff terhadap beberapa tim yang ada di Instagram, WhatsApp, dan Reality Labs.
Langkah ini dilakukan demi mengalokasikan sumber daya manusia (SDM) Meta ke bidang lain.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Baktiar Najamudin mengusulkan zakat dari masyarakat bisa digunakan membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG).
OpenAI terus merilis fitur baru untuk ChatGPT. Setelah merilis 'gaya chat' ala Gen Z, ChatGPT kini kedatangan fitur Tasks.
Pemain SQUID GAME 2 yang tampil menawan di sampul majalah W Korea berhasil menarik perhatian para penggemar.
Prarekonstruksi kasus pembunuhan Sandy Permana dilakukan di Perumahan TNI-Polri Umum, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (15/1/2025).
Moto G Power 2025 resmi dirilis. Ponsel terbaru dari Motorola lolos dan memiliki sertifikasi standar militer.
Polisi mengungkap kasus penganiayaan yang berujung tewasnya aktor sekaligus mantan calon legislatif (caleg) Partai Hanura, Sandy Permana.
Oppo akan menggelar acara peluncuran Reno 13 Series 5G di Indonesia pada Kamis (16/1/2025) besok. Intip bocoran harga dan spesifikasinya.
Video pria di Senayan City membayar transaksi dengan 'tap' Apple Watch viral di X. Diduga pakai Apple Pay yang belum tersedia di Indonesia.
Yusril menuturkan, bila MK menyatakan bahwa presidential threshold bertentangan dengan UUD 45, maka besar kemungkinan MK juga akan menyatakan bahwa parliamentary threshold juga bertentangan dengan UUD 45.
Earbuds Ear (open) menggunakan teknologi Open Sound, memungkinkan pengguna tetap sadar dengan suasana di sekitar tanpa mengorbankan kualitas suara.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com