Indonesia Vs Australia: Kompak Pertahanan, Antisipasi Bola Mati, Garuda!

Beritasaja.com – Timnas kembali dihadapkan tantangan besar melawan raksasa Asia lainnya, , usai menghadapi Arab Saudi pada laga sebelumnya di Grup C Putaran Ketiga .

Laga akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam pukul 19.00 WIB.

Kepada Beritasaja.com, mantan pelatih Liga 1 Indonesia turut memberikan komentar soal laga tersebut.

Ia memiliki optimisme tinggi dan percaya Indonesia berpeluang besar untuk meraih kemenangan di depan ribuan suporter sendiri.

Baca juga:

Terlebih lagi, pelatih Shin Tae-yong dinilai memiliki taktik yang jitu untuk mengimbangi permainan lawannya itu.

Ia melihat permainan Australia tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti laga terakhir melawan Bahrain ia menyebut lawan tidak memiliki struktur yang kuat untuk menyerang.

Situasi tersebut bisa dieksploitasi Jay Idzes dkk untuk menekan lawan, terutama dalam memainkan transisi permainan secara cepat.

Sebab, Indonesia memiliki keunggulan dengan banyak pemain bertipikal cepat untuk menekan lini pertahanan lawan sepanjang lawan.

Baca juga:

"Australia selama beberapa pertandingan yang saya tonton, mereka sebenarnya tidak mempunyai struktur yang kuat untuk menyerang, teramat pelik itu.

Jadi, kalau Indonesia secara posisi di taktikal bisa close semua daerah sayap, bisa memenangi pertandingan," tutur pelatih asal Cile itu.

Selain itu, ia juga melihat Australia saat ini berbeda dengan 20 tahun lalu yang masih diperkuat pemain-pemain top yang mentas di kompetisi sepak bola Eropa, seperti Tim Cahill dan Mark Viduka.

Sebagai seorang pelatih, Javier Roca mengamati Australia saat ini krisis pemain berkualitas yang bisa melakukan improvisasi permainan dengan baik, terutama soal kecepatan dan insting bermain agresif di lini pertahanan lawan.

Baca juga:

"Australia tidak mempunyai pemain berkualitas yang bisa improvisasi, bisa one by one menyerang kuat dengan kecepatan," tuturnya.

"Indonesia bisa tutup dengan defensif yang bagus, dimulai dengan pemain di tengah dan striker," ujar pelatih yang sekarang berkarier di Australia bersama Gungahlin United itu.

Dia menilai kans Garuda untuk menang terbuka selama kompak dalam bertahan dan bisa mengantisipasi bola mati.

"Saya pikir pertandingan sangat sekali menarik.

Menurut saya, Indonesia bisa meraih kemenangan asal bisa bertahan kompak dalam antisipasi corner dan free kick.

Australia punya tiga atau empat pemain dengan bola udara yang kuat," katanya.