2024-10-08 14:15:20 Google resmi menghapus serangkaian aplikasi Kaspersky di Play Store, buntut pembatasan dan pelarangan dari pemerintah AS.
Beritasaja.com - resmi menghapus serangkaian milik perusahaan asal Rusia, , meliputi aplikasi , VPN, hingga password manager dari toko aplikasi sepanjang akhir pekan lalu.
Produk-produk Kaspersky ini terbilang populer, dengan pengguna diestimasi mencapai lebih dari 400 juta secara global.
Lantas, mengapa aplikasi antivirus Kaspersky dihapus dari Play Store?
Google mendepak aplikasi bikinan Kaspersky dari Play Store sebagai buntut dari pembatasan dan pelarangan Kaspersky oleh pemerintah Amerika Serikat.
"Biro Industri dan keamanan lingkungan Departemen Perdagangan AS baru-baru ini mengumumkan berbagai pembatasan pada Kaspersky.
Sebagai hasilnya, kami telah menghapus aplikasi Kaspersky dari Google Play," kata juru bicara Google.
Baca juga:
Pelarangan produk antivitus Kaspersky merupakan kulminasi dari penyelidikan selama dua tahun oleh Kementerian Perdagangan AS yang dilakukan sejak 2022.
Setelah Rusia menyerang Ukraina, pemerintah federal AS memperingatkan bahwa pemerintah Rusia bisa memanipulasi perusahaan lokal seperti Kaspersky untuk kepentingan tertentu.
Misalnya, produk software antivirus dapat mengakses sistem komputer sehingga dikhawatirkan dapat mencuri informasi pemerintah AS ataupun sengaja memasang program jahat (malware).
Maka dari itu, pemerintah AS menambahkan Kaspersky ke Daftar Entitas AS, khususnya bagian "individu, perusahaan, dan organisasi asing yang dianggap sebagai masalah keamanan lingkungan nasional" mulai 21 Juni 2024.
Sebulan kemudian, Kaspersky mulai dilarang melakukan aktivitas bisnisnya di AS.
Selanjutnya, penjualan produk antivirus, termasuk download update, resale, dan lisensi software yang bersangkutan, akan dilarang dalam waktu 100 hari setelah pengumuman, tepatnya pada 29 September 2024.
Artinya, setelah lewat batas waktu tadi, seluruh layanan ataupun sofware antivirus Kaspersky tidak dapat digunakan lagi oleh pengguna.
Tujuan jeda waktu tersebut adalah memberikan waktu bagi pihak-pihak di AS yang kadung menggunakan antivirus Kaspersky untuk mencari alernatif.
Baca juga:
Kaspersky sudah mengetahui penghapusan berbagai layanannya dari Play Store.
Menurut juru bicara Kaspersky, keputusan Google itu didasarkan pada penafsiran berlebihan atas pembatasan AS, yang tidak didukung oleh konfirmasi dari Departemen Perdagangan AS.
"Pembatasan Kapersky di AS ini tidak memiliki efek hukum material di luar AS, tapi Google secara sepihak memutuskan untuk menghapus produk kami dari Google Play sebelum 29 September, sehingga menghilangkan akses pengguna di seluruh dunia ke solusi Kaspersky," kata Kaspersky.
Juru bicara Kaspersky mengatakan, perusahaannya tetap berkomitmen untuk melindungi dunia dari ancaman siber.
Pengguna Android masih dapat terus mengunduh produk Kaspersky dari toko aplikasi lainnya, termasuk Galaxy Store, Huawei AppGallery, Xiaomi GetApps, atau langsung dari situs web Kaspersky.
Cara membuat YouTube Music '2024 Recap' cukup mudah. Semua pengguna, baik yang berlangganan atau tidak, bisa membuat kilas balik musik sepanjang tahun
Pengguna di Indonesia pun juga sudah kebagian sistem antarmuka baru dari Oppo ini. ColorOS 15 akan hadir di beberapa ponsel Oppo di Indonesia.
2 Tersangka pengelola situs judi online Naga Kuda 138 merupakan pemberi gift Tiktokers Gunawan Sabdor saat live.
Pernikahan ini disebut sudah lama direncanakan meski baru terungkap ke publik.
Tablet Oppo Enco Pad 3 juga dibekali dengan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI), seperti AI Writer, AI Recording Summary, dan AI Speak.
Brotowali dikenal sebagai salah satu herbal ampuh untuk rematik. Simak cara membuat ramuannya.
Samsung kabarnya akan merilis dua smartphone lipat 'clamshell' tahun depan, salah satunya Galaxy Z Flip 7 FE, versi 'murah' Galaxy Z Flip 7 'reguler'.
Diky menyampaikan, Pramono-Rano menjadi kandidat yang paling konsisten membahas Persija. Pramono-Rano dipandang tak seperti pasangan calon lain yang kerap hilang timbul, jika membahas seputar Persija.
Ade Ary menambahkan, anggota Reskrim Polsek Pagedangan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nenek 80-an asal Zambia jadi viral usai unggah dirinya menjadi model fashion di media sosial.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com