Gandeng UNESCO, Oppo Donasi 1.000 Tablet untuk Pendidikan

Beritasaja.com - menjalin kemitraan denganOrganisasi , Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa () untuk menyumbangkan 1.000 untuk mendukung di wilayah Asia dan Afrika.

Upaya ini dilakukan Oppo untuk merayakan hari jadi yang ke-20, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan untuk mendukung pendidikan formal budaya dan keberagaman melalui teknologi modern.

Oppo tak mengumbar jenis tablet apa yang akan mereka sumbangkan untuk wilayah Asia dan Afrika.

Namun yang jelas, tablet ini akan dilengkapi dengan program pelatihan budaya yang bernama "Youth Coding Initiative"

Program ini merupakan inisiatif dari UNESCO dan Codemao, sebuah merek alias platform edukasi pemrograman online asal China yang ditujukan untuk anak-anak.

Baca juga:

Dengan Codemao yang ada di tablet Oppo, anak-anak di Asia dan Afrika akan dibimbing supaya bisa menggunakan dan mempelajari perangkat inklusif dan aman, dengan tujuan memajukan pendidikan dasar di kedua benua tersebut.

Selain itu, pemakaian tablet dan Codemau juga bisa membantu melestarikan warisan budaya lokal di Asia dan Afrika melalui pembelajaran digital

Assistant Director-General for Priority Africa and External Relations UNESCO, Firmin Matoko mengatakan pihaknya menghargai upaya Oppo untuk membangun inovasi dan pendidikan tinggi bagi generasi muda di Asia dan Afrika.

"Saya yakin bahwa siswa dan guru di Asia dan Afrika akan mendapatkan manfaat lebih besar dari kemitraan baru dengan Oppo, sesuai dengan visi dan kebutuhan UNESCO,” jelas Firmin dalam keterangan resmi yang diterima BeritasajaTekno, Rabu (2/10/2024).

Selain donasi ribuan tablet, Oppo juga meluncurkan kampanye global #CaptureMyCulture.

Kampanye ini bertujuan mendorong pengguna di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya dengan membagikan foto dan cerita yang merayakan tradisi lokal mereka.

Terkait kampanye untuk melestarikan budaya lewat perangkat, ini bukan pertama kalinya dilakukan Oppo.

Sekitar awal tahun ini, perusahaan asal China tersebut juga berkarya sama dengan Discovery Channel untuk meluncurkan kampanye global “Culture in a Shot”, yang bertujuan untuk menyoroti dan melindungi keragaman budaya melalui rekayasa gambar.

Baca juga:

Pada hasilnya, kampanye ini berhasil menangkap berbagai momen budaya unik dari beberapa daerah, salah satunya adalah momen para pengrajin Indonesia yang melanjutkankerajinan batik kuno dengan visualisasi tradisi lokal.

Ada juga sejumlah momen lainnya sepertikelompok Lisu di Thailand yang melestarikan warisan musik mereka, serta penari Flamenco di Spanyol yang mengekspresikan budaya Andalusia melalui seni tari mereka.

Nah, pada aspek konsumen, Oppo juga menghadirkan fitur AI Studio di Oppo Reno 12 Series.

Fitur ini memungkinkan pengguna menyulap foto wajah mereka untuk disesuaikan dengan gaya dan model berbeda-beda yang ada di dunia.

Salah satu gaya yang bisa dipilih adalah penari Flamenco dari Spanyol tadi.

Dengan AI Studio, wajah pengguna bisa dibubuhkan dengan make-up ikonik berwarna yang memang biasa dipakai oleh para penari Flamenco.

Ke depannya, Oppo akan terus menghadirkan perpaduan pelestarian budaya dan pembelajaran melalui teknik yang mereka miliki.

Hal ini sejalan dengan "rekayasa untuk Manusia, kebaikan untuk dunia" yang menjadi slogan Oppo di hari jadinya yang ke-20 ini.

Melestarikan budaya lokal lewat perangkat