Erick Thohir Bicara Tolok Ukur Jepang, Progres Timnas, hingga Misi Bangkit Vs Arab Saudi

Beritasaja.com - Kekalahan telak 0-4 dari pada laga kelima Grup C Putaran Ketiga menjadi pukulan bagi timnas .

Sebelumnya tim menargetkan empat poin dari laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, bulan November ini.

Ketua Umum Erick Thohir langsung melakukan evaluasi untuk memahami posisi Indonesia di antara tim-tim kuat Asia.

Menurut dia, laga melawan Jepang yang merupakan tim terkuat di Asia saat ini menjadi tolok ukur penting untuk menilai sejauh mana kualitas .

Baca juga:

"Kita harus menghadapi tim-tim kuat jika ingin mencapai target menjadi bagian dari sembilan besar Asia.

Jepang adalah referensi, sama seperti Irak dan tim kuat lainnya," kata Erick Thohir, Minggu (17/11/2024).

"Namun, kualitas kita sudah mendapat pengakuan, termasuk dari pelatih Jepang.

Ini menunjukkan perkembangan yang positif," tuturnya.

Ia menyoroti peningkatan kualitas pemain Indonesia, yang kini banyak bermain di liga-liga kompetitif, termasuk Liga Champions dan Liga Europa.

Menurut dia, ini adalah bukti bahwa pemain-pemain tersebut telah mengalami kemajuan signifikan dibandingkan beberapa republik Timur Tengah, seperti Qatar dan Uni Emirat Arab.

Baca juga:

"kualitas pemain kita sudah naik.

Tidak ada lagi ego individual di tim ini karena tim ini milik Indonesia, bukan milik pelatih, pemain, atau bahkan PSSI.

Standar kita tinggi dan ekspektasi masyarakat juga besar," katanya.

Kini setelah kekalahan dari Jepang, ketepatan timnas Indonesia tertuju pada laga berikutnya melawan Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) malam.

Erick Thohir optimistis, meskipun Indonesia saat ini berada di dasar klasemen Grup C dengan perolehan tiga poin, peluang untuk bangkit masih terbuka.

"Masih ada lima pertandingan ke depan.

Kami harus memaksimalkan setiap peluang untuk bisa finis di posisi ketiga atau keempat.

Target ini realistis karena Bahrain dan China hanya sedikit di depan kita," ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Sementara itu, terkait hubungan dengan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong usai kekalahan dari Jepang, ia memastikan interaksi tetap berjalan baik.

Ia juga menghormati ketepatan tim pelatih selama persiapan menghadapi laga.

"Saya tidak ingin mengganggu mereka yang sedang berkebun keras.

Namun, tentu ada perbedaan yang kami catat untuk diperbaiki ke depannya," kata Erick Thohir.

Baca juga:

Dengan sisa lima pertandingan di babak kualifikasi, ia berharap timnas segera bangkit dari tren negatif.

Ia percaya kesempatan besar yang dimiliki Indonesia akan mampu membawa Garuda terbang lebih tinggi.

"Kita semua harus bersatu.

Perjuangan belum selesai dan ini adalah tanggung jawab kita bersama," katanya.