2024-10-14 14:35:13 Bluetooth di headset, tws, atau headphone, memiliki radiasi, yang dikhawatirkan berdampak buruk bagi otak dan bisa memicu kanker. Benarkah demikian?
Beritasaja.com - menjadi teknologi modern konektivitas atau jaringan yang umum disematkan di berbagai perangkat saat ini, tak terkecuali perangkat audio nirkabel, seperti TWS (True Wireless Stereo), , atau .
Penggunaan bluetooth di perangkat audio itu memudahkannya untuk terhubung dengan perangkat lain seperti HP atau desktop.
Dengan adanya koneksi bluetooth, pengguna jadi tak perlu menghubungkan headset atau ke perangkat lain menggunakan kabel.
Baca juga:
Meski jadi lebih mudah untuk dipakai dan dihubungkan, headset bluetooth yang penggunaannya dekat dengan kepala dikhawatirkan memiliki risiko terhadap kesehatan umum otak.
atau TWS bahkan dikhawatirkan dapat menimbulkan kanker.
Lantas, sebenarnya apakah penggunaan berpengaruh terhadap otak?
Kekhawatiran banyak pengguna terkait ini tak lepas dari adanya radiasi di teknologi terbaru bluetooth itu sendiri.
Bluetooth yang digunakan pada headset, headphone, atau TWS, telah disepakati memiliki radiasi.
Akan tetapi, belum ada bukti yang menyatakan jika perangkat nirkabel, seperti headset bluetooth dapat menimbulkan kanker atau penyakit lain.
Untuk diketahui, pada 2015, sekelompok ilmuwan menandatangani petisi yang menyatakan kekhawatiran serius tentang kesempatan risiko kesehatan umum, seperti kanker, yang ditimbulkan dari inovasi dengan kandungan medan elektromagnetik non-ionisasi, seperti Bluetooth.
Namun, lembaga riset kanker Amerika Serikat, National Cancer Institute menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan pasti antara penggunaan perangkat nirkabel dan kanker atau penyakit lainnya.
Perangkat bluetooth seperti TWS dan headset bluetooth bersifat nirkabel dan memiliki radiasi dari frekuensi atau gelombang radio.
Jenis radiasi ini termasuk dalam radiasi elektromagnetik, yang bergerak dalam bentuk gelombang dengan menggunakan medan listrik dan magnet
Radiasi gelombang radio itu sejatinya tak hanya dipancarkan perangkat TWS, headphone bluetooth, dan headset bluetooth.
Radiasi gelombang radio juga dipancarkan oleh berbagai perangkat elektronik lain yang ada di sekitar, seperti ponsel, televisi, dan radio.
Akan tetapi, menurut Ken Foster, profesor kehormatan bidang bioteknologi di Universitas Pennsylvania, perangkat Bluetooth seperti TWS mengeluarkan radiasi yang sedikit lebih sedikit daripada ponsel.
Paparan radiasi itu dapat bertambah jika pengguna memakai headphone bluetooth selama berjam-jam.
Namun, jika dibandingkan dengan mendekatkan ponsel ke telinga, radiasi dari headphone bluetooth bakal lebih sedikit.
Baca juga:
Adanya radiasi yang dipancarkan bluetooth di perangkat nirkabel inilah yang membuat sebagian orang khawatir akan dampaknya terhadap medis otak.
Akan tetapi, perlu diketahui, radiasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu radiasi ionisasi atau pengion dan non-ionisasi.
Radiasi non-ionisasi memiliki bahan bakar untuk menggerakkan atom, tetapi tidak dapat menghilangkan elektron dari atom tersebut.
Sebaliknya, radiasi pengion memiliki energi fosil untuk menggerakan atom dan menghilangkan elektron dari atom.
Radiasi non-ionisasi memiliki lebih sedikit tenaga, sehingga kecil kemungkinannya untuk membahayakan medis pengguna.
Sementara itu, radiasi ionisasi, yang seperti sinar-X dan limbah radioaktif, dapat merusak jaringan dan sel pengguna.
Sel yang rusak dapat memicu kanker jika tubuh tidak memperbaiki atau membuangnya dengan benar.
Pengguna di Indonesia pun juga sudah kebagian sistem antarmuka baru dari Oppo ini. ColorOS 15 akan hadir di beberapa ponsel Oppo di Indonesia.
2 Tersangka pengelola situs judi online Naga Kuda 138 merupakan pemberi gift Tiktokers Gunawan Sabdor saat live.
Pernikahan ini disebut sudah lama direncanakan meski baru terungkap ke publik.
Tablet Oppo Enco Pad 3 juga dibekali dengan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI), seperti AI Writer, AI Recording Summary, dan AI Speak.
Brotowali dikenal sebagai salah satu herbal ampuh untuk rematik. Simak cara membuat ramuannya.
Samsung kabarnya akan merilis dua smartphone lipat 'clamshell' tahun depan, salah satunya Galaxy Z Flip 7 FE, versi 'murah' Galaxy Z Flip 7 'reguler'.
Diky menyampaikan, Pramono-Rano menjadi kandidat yang paling konsisten membahas Persija. Pramono-Rano dipandang tak seperti pasangan calon lain yang kerap hilang timbul, jika membahas seputar Persija.
Ade Ary menambahkan, anggota Reskrim Polsek Pagedangan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nenek 80-an asal Zambia jadi viral usai unggah dirinya menjadi model fashion di media sosial.
Cara membuat teh brotowali untuk menjaga daya tahan tubuh. Resep herbal praktis ini bermanfaat meningkatkan imunitas secara alami.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com