2024-10-18 11:35:17 Doomscrolling merupakan kegiatan scroll media sosial terus menerus mengonsumsi informasi yang membuat lelah kesehatan mental.
Beritasaja.com - Pernahkah Anda merasa terjebak dalam lingkaran tidak berujung saat menggulirkan , mengonsumsi berita buruk atau konten yang memicu rasa sakit?
Saat peristiwa besar atau krisis terjadi, kita sering kali tidak bisa berhenti mencari tahu lebih banyak, meskipun itu membuat perasaan semakin gelisah.
Fenomena ini sering kali terjadi tanpa disadari, di mana waktu berjam-jam dihabiskan hanya untuk membaca informasi yang memperburuk suasana hati.
Semakin sering kita terjebak dalam kebiasaan ini, semakin besar dampaknya pada kesehatan jiwa mental kita.
Emosi negatif, seperti kecemasan, ketakutan, dan tekanan, bisa meningkat seiring dengan intensitas kita mengonsumsi berita buruk secara terus-menerus.
Fenomena ini biasa disebut dengan domscrolling media sosial.
Lantas apa yang dimaksud dengan domscrolling media sosial?
Selengkapnya berikut ini uraian penjelasannya.
Baca juga:
Dilansir dari Later, Doomscrolling adalah kebiasaan di mana seseorang terus-menerus mengonsumsi dan membagikan informasi, meskipun hal itu membuatnya merasa lelah secara emosional atau berdampak buruk pada kesehatan pribadi mental.
Kebiasaan ini sering terjadi pada masa-masa krisis atau ketidakpastian, seperti saat pandemi global atau gejolak tata negara.
Aliran berita yang terus-menerus bisa terasa benar-benar membebani, menyebabkan perasaan cemas, ketegangan, dan tak berdaya.
Meskipun penting untuk tetap mengetahui isu-isu penting, bisa berbahaya bagi kesehatan umum mental.
Disarankan untuk membatasi waktu yang dihabiskan mengonsumsi konten negatif dan mengambil jeda dari media sosial serta sumber berita untuk ketepatan pada perawatan diri dan pelayanan kesehatan mental.
penelitian menunjukkan bahwa perilaku ini berkaitan dengan takut, keputusasaan, dan distorsi persepsi realitas.
Misalnya, sebuah studi menemukan bahwa paparan berita negatif secara terus-menerus dapat memicu rasa sakit eksistensial dan ketidakpercayaan, serta berdampak buruk pada kesejahteraan mental, terutama pada Generasi Z.
Doomscrolling sering kali bersifat kompulsif, membuat pengguna terus menggulirkan konten negatif tanpa sadar.
Faktor seperti FOMO (takut ketinggalan) juga berperan dalam mendorong perilaku ini.
Untuk mengatasinya, para ahli merekomendasikan kesadaran terhadap respons emosional saat mengonsumsi berita, menetapkan waktu khusus untuk mengecek media sosial, serta merevisi cara konsumsi berita agar lebih sehat.
Cara paling efektif untuk menghindari doomscrolling adalah dengan menetapkan batas waktu penggunaan media sosial.
Anda bisa menggunakan fitur bawaan di ponsel, seperti pengaturan batas waktu aplikasi atau screen time, untuk membatasi durasi harian Anda dalam mengakses platform media sosial.
Dengan menetapkan batas waktu, Anda lebih mudah mengatur kebiasaan mengonsumsi konten negatif dan mencegah terjebak dalam lingkaran informasi yang berlebihan.
Membatasi waktu penggunaan juga dapat membantu Anda kejelasan pada aktivitas lain yang lebih positif dan produktif.
Mengikuti akun yang sering memposting berita negatif dapat memengaruhi suasana hati dan kebugaran mental Anda.
Untuk mengurangi dampak negatif ini, cobalah untuk mengkurasi feed media sosial Anda dengan hanya mengikuti akun-akun yang memberikan konten positif, informatif, atau inspiratif.
Anda juga bisa memanfaatkan fitur "mute" atau "unfollow" untuk sementara menghentikan konten dari akun-akun yang memicu kecemasan.
Dengan begitu, feed Anda akan menjadi lebih sehat dan membantu Anda merasa lebih tenang saat menggunakannya.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, terutama saat situasi sedang penuh dengan berita buruk, dapat membuat perasaan menumpuk.
Oleh karena itu, penting untuk menjadwalkan waktu istirahat secara teratur dari media sosial, terutama saat Anda merasa kewalahan.
Cara membuat YouTube Music '2024 Recap' cukup mudah. Semua pengguna, baik yang berlangganan atau tidak, bisa membuat kilas balik musik sepanjang tahun
Pengguna di Indonesia pun juga sudah kebagian sistem antarmuka baru dari Oppo ini. ColorOS 15 akan hadir di beberapa ponsel Oppo di Indonesia.
2 Tersangka pengelola situs judi online Naga Kuda 138 merupakan pemberi gift Tiktokers Gunawan Sabdor saat live.
Pernikahan ini disebut sudah lama direncanakan meski baru terungkap ke publik.
Tablet Oppo Enco Pad 3 juga dibekali dengan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI), seperti AI Writer, AI Recording Summary, dan AI Speak.
Brotowali dikenal sebagai salah satu herbal ampuh untuk rematik. Simak cara membuat ramuannya.
Samsung kabarnya akan merilis dua smartphone lipat 'clamshell' tahun depan, salah satunya Galaxy Z Flip 7 FE, versi 'murah' Galaxy Z Flip 7 'reguler'.
Diky menyampaikan, Pramono-Rano menjadi kandidat yang paling konsisten membahas Persija. Pramono-Rano dipandang tak seperti pasangan calon lain yang kerap hilang timbul, jika membahas seputar Persija.
Ade Ary menambahkan, anggota Reskrim Polsek Pagedangan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nenek 80-an asal Zambia jadi viral usai unggah dirinya menjadi model fashion di media sosial.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com