2024-09-13 11:15:23 Lewat pernyataan pertama yang diunggah setelah ditahan di Perancis, pendiri Telegram Pavel Durov membantah tudingan membiarkan aktivitas kriminal.
Beritasaja.com - Pada 25 Agustus lalu, pendiri sekaligus CEO mendadak dibekuk pihak berwajib usai mendarat dengan jet pribadinya di bandara Le Bourget, Perancis.
Dia ditangkap atas tuduhan membiarkan aktivitas kriminal di Telegram.
Durov belakangan mengunggah pernyataan pertamanya setelah ditangkap lewat akun Telegram pribadi.
Di dalamnya, dia mengeklaim bahwa Telegram bukanlah "surga kriminal" seperti yang dituduhkan.
Dia menganggap bahwa penahanannya adalah kesalahan prosedur.
Durov menuding bahwa penahanannya atas kejahatan yang dilakukan pihak ketiga di platform Telegram adalah tindakan yang "mengejutkan" dan "salah kaprah".
Baca juga:
"Kalau nasional tidak suka dengan sebuah layanan internet, seharusnya dilancarkan tindakan hukum atas layanan tersebut," ucap Durov, sambil menambahkan bahwa tidak akan ada inovator yang mau membangun hal baru kalau mereka bisa diserang secara personal apabila ada orang lain yang menyalahgunakannya.
"Menggunakan hukum dari era sebelum smartphone untuk menjerat CEO atas kejahatan yang dilakukan pihak ketiga di platform yang dikelolanya adalah pendekatan yang keliru," imbuh miliarder kelahiran Rusia yang juga warna republik Perancis ini.
Durov telah mulai diinvestigasi secara formal oleh otoritas Perancis atas dugaan membiarkan tindak kejahatan berlangsung di Telegram, termasuk jual beli narkoba, tipu daya, hingga pornografi anak.
Layanan Telegram yang memungkinkan pembuatan grup dengan jumlah anggota hingga 200.000 sebelumnya banyak dikritik karena dianggap mempermudah penyebaran misinformasi dan radikalisme.
Baca juga:
Di Inggris baru-baru ini, misalnya, Telegram mendapat sorotan karena menjadi tempat berkumpul kelompok kanan ekstrem yang bertanggung jawab atas kerusuhan di beberapa kota pada Agustus lalu.
Seperti dhimpun BeritasajaTekno dari BBC, Jumat (13/9/2024), Durov mengeklaim Telegram tidak berpangku tangan.
Setiap harinya, menurut dia, Telegram menghapus jutaan konten dan channel berbahaya.
Namun, hal tersebut agaknya belum mencukupi.
Para pakar sekuriti siber menganggap bahwa moderasi Telegram atas konten ekstrimis dan ilegal masih lebih lemah dibandingkan dengan perusahaan media sosial dan perpesanan lainnya.
Cara membuat YouTube Music '2024 Recap' cukup mudah. Semua pengguna, baik yang berlangganan atau tidak, bisa membuat kilas balik musik sepanjang tahun
Pengguna di Indonesia pun juga sudah kebagian sistem antarmuka baru dari Oppo ini. ColorOS 15 akan hadir di beberapa ponsel Oppo di Indonesia.
2 Tersangka pengelola situs judi online Naga Kuda 138 merupakan pemberi gift Tiktokers Gunawan Sabdor saat live.
Pernikahan ini disebut sudah lama direncanakan meski baru terungkap ke publik.
Tablet Oppo Enco Pad 3 juga dibekali dengan berbagai fitur kecerdasan buatan (AI), seperti AI Writer, AI Recording Summary, dan AI Speak.
Brotowali dikenal sebagai salah satu herbal ampuh untuk rematik. Simak cara membuat ramuannya.
Samsung kabarnya akan merilis dua smartphone lipat 'clamshell' tahun depan, salah satunya Galaxy Z Flip 7 FE, versi 'murah' Galaxy Z Flip 7 'reguler'.
Diky menyampaikan, Pramono-Rano menjadi kandidat yang paling konsisten membahas Persija. Pramono-Rano dipandang tak seperti pasangan calon lain yang kerap hilang timbul, jika membahas seputar Persija.
Ade Ary menambahkan, anggota Reskrim Polsek Pagedangan telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Nenek 80-an asal Zambia jadi viral usai unggah dirinya menjadi model fashion di media sosial.
"Berita Saja" adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari sumber berita yang dapat diandalkan dan informatif. Dengan berbagai fitur dan komitmennya terhadap kualitas, "Berita Saja" telah membangun reputasi sebagai platform berita yang patut dicontoh. Kunjungi situsnya hari ini dan tetaplah terinformasi dengan berita terbaru dari sumber yang terpercaya..
Copyright ©2021 Beritasaja.com