Beritasaja.com, Jakarta - Menteri Kegiatan dan Digital atau Menkomdigi Meutya Hafid angkat bicara usai pegawainya ditangkap polisi terkait kasus dugaan terlibat judi online.
Menkomdigi Meutya Hafid mengaskan tak segan mencopot secara tidak pegawainya apabila terbukti di pengadilan terlibat dalam kasus judi online.
Baca Juga
- Menteri Meutya: Pemecatan Pegawai Terlibat Judi Online Usai Putusan Hukum Inkrah
- 11 Pegawainya Ditangkap Terkait Judi Online, Meutya Hafid Ungkap Suasana Kemenkomdigi Mencekam
- Rapat Perdana di DPR, Meutya Hafid Klaim Tengah Audit SDM Internal Terkait Judi Online
"Ya kalau misalnya ini kalau tersangka tentu akan sementara dinonaktifan lalu kalau memang sudah inkrah dia akan diberhentikan dengan tidak hormat.
Kita lihat nanti perkembangannya," ujar Meutya Hafid di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat 1 November 2024.
Advertisement
Dia pun mengklaim kementeriannya telah berhasil menutup 187.000 situs judi online di 10 hari pertama sejak Prabowo Subianto dilantik menjasi Presiden.
Meutya menyebut jumlah situs judi online yang ditutup meningkat signifikan dibandingkan sebelumnya.
"Kita trendnya sebetulnya positif dalam 20 hari sejak beliau dilantik, kita sudah menangani 187 ribu, terbanyak dalam rentang 10 hari sepanjang sejarah.
Jadi 10 hari setelah beliau dilantik itu 187 ribu," kata Meutya.
Kemudian pada hari ini, Selasa (5/11/2024), Menkomdigi Meutya Hafid melalukan rapat perdana bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta.
Agenda rapat kali ini membahas program jangka pendek hingga kasus judi online yang menyeret pegawai di kementeriannya.
Dalam paparan awalnya, Meutya menegaskan akan memberantas dan memblokir judi online.
"Arahan dari Presiden Prabowo Subianto adalah judi online antara lain dengan pemblokiran konten negatif dengan pembentukan tim kerja judi online bersama ekosistem pengurus sistem elektronik atau PSE dan media, pembentukan kanal publik, pembentukan kegiatan literasi, edukasi, kampanye dan sebagainya," kata Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Dia menegaskan, pemecatan bagi pegawai terlibat judi online akan dilakukan usai putusan hukum inkrah.
"Dalam upaya menghormati azas parduga tak bersalah, pemecatan baru akan dilakukan kalau proses hukumnya sudah inkrah dan memang pemecatannya akan dilakukan dengan tidak hormat," terang Meutya.
Berikut sederet pernyataan Menkomdigi Meutya Hafid usai pegawainya ditangkap polisi terkait kasus dugaan terlibat judi online dihimpun Tim News Beritasaja.com: