Beritasaja.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat kerja (raker) bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin 11 November 2024.
Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait judi online yang belakangan menjadi sorotan masyarakat.
Hidup & Masa Depan Hancur Karena Judi Online
Baca Juga
- Alasan Polisi Belum Ungkap Semua Identitas Tersangka Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi
- 7 Cara Ampuh Mengatasi Kecanduan Judi Online
- Kapolri dan Mendikdasmen Bahas Ancaman Generasi Muda, Mulai Narkoba hingga Judi Online
Salah satunya, kasus promosi judi online (judol) yang menjerat TikToker Gunawan alias Sadbor menjadi sorotan.
Pasalnya, banyak menganggap ada beda perlakuan oleh polisi terkait kasus Gunawan Sadbor dengan kalangan artis yang diduga melakukan promosi judol.
Advertisement
Mengenai ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui memang banyak protes terkait ditangkapnya Gunawan Sadbor.
Namun, dari sini, Polri mengembangkan kasus dan menangkap dua tersangka lainnya.
"Beberapa waktu yang lalu kita juga menangkap dan mendalami influencer, mungkin ini juga menimbulkan protes karena kenapa kok diamankan Gunawan Sadbor," kata Sigit dalam rapat di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin 11 November 2024.
"Dari Gunawan Sadbor ini kita dikembangan, kita menangkap dua tersangka selaku pelaku marketing pemberi gift kepada influencer tersebut," sambung dia.
Sigit melanjutkan, saat ini penahanan Gunawan Sadbor sudah ditangguhkan dan ia dijadikan duta anti judi online.
Menurutnya, hal ini bisa menjawab terkait banyaknya protes terkait perbedaan perlakuan.
"Sementara Gunawan Sadbor saat ini kita tangguhkan dan kita jadikan dia duta, duta untuk anti judi online.
Ini juga mungkin juga bisa menjawab berbagai macam pertanyaan kenapa hanya ada perbedaan ataupun perbedaan perlakuan terhadap influencer," ucap dia.
Selain itu, Sigit pun membeberkan alasan judi online semakin meningkat.
Menurutnya, para pelaku kini memanfaatkan influencer dan promosi di media sosial untuk pemasaran.
"Modus-modus yang dilakukan oleh kelompok pelaku judi online mulai dari proses pemasarannya, yang kemudian memanfaatkan influencer, backlink situs pemerintah, broadcast, dan promosi di media sosial," ujar Sigit.
Dia pun memastikan terus mengembangkan kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Interaksi dan Digital (Komdigi).
Sejauh ini, sebanyak 18 orang telah ditangkap terkait keterlibatan pegawai Komdigi.
Berikut sederet pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait judi onlie saat rapat kerja (raker) bersama Komisi III DPR dihimpun Tim News Beritasaja.com: