Beritasaja.com, Jakarta - Sebuah insiden menimpa Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, pada Jumat (25/4/2025).
Diketahui, puluhan santri menjadi korban luka dan empat orang meninggal dunia akibat ambruknya tembok kolam di konservasi pesantren tersebut.
Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tersebut dan mendoakan agar seluruh santri yang menjadi korban segera diberikan kesembuhan.
“Kami benar-benar berduka atas peristiwa ini.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Doa kami panjatkan untuk para santri yang wafat—semoga Allah SWT menerima mereka dalam kasih sayang-Nya dan menempatkan mereka di surga terbaik.
Kepada para santri yang dirawat, kami doakan segera sembuh.
Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan,” kata Direktur Pesantren Kemenag RI, Basnang Said, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (26/4/2025).
Advertisement
Basnang menyatakan, musibah menjadi sesuatu yang tak pernah diharapkan.
Karenanya, respons cepat ustadz, petugas BPBD, Damkar, Kepolisian, Tenaga Medis, dan Relawan yang sigap memberikan pertolongan pertama serta mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Merah Putih dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat patut diapresiasi.
“Ini adalah musibah yang tak diharapkan, dan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan keselamatan di konservasi pengajaran,” tambahnya.
Dia pun mengajak masyarakat luas untuk bersama-sama mendoakan para korban serta memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong.
"Pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah bersama.
Mari kita jaga bersama keselamatannya, demi generasi masa depan yang tumbuh dalam keamanan lingkungan, ilmu, dan kasih sayang," dia menandasi.