Beritasaja.com, Jakarta - Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI), menangguhkan gelar doktor Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Rabu 13 November 2024.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar dinyatakan lulus pada Sidang Promosi Terbuka Gelar Doktor di UI beberapa waktu lalu.
Baca Juga
- 5 Fakta Pertemuan Bilateral Prabowo dengan Presiden AS Joe Biden, Bahas soal Gaza hingga Kerjasama
- 5 Fakta Terkait Kunjungan Kerja Presiden Prabowo ke AS, Bakal Bertemu Joe Biden
- 3 Fakta Terkait Menkeu Sri Mulyani Pangkas 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas Kementerian/Lembaga
Pada Nota Dinas dengan Nomor ND-539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024, Ketua MWA UI Dr.
(HC) KH.
Yahya Cholil Staquf mengirimkan surat kepada Rektor UI, Prof.
Ari Kuncoro perihal Penyampaian Siaran Pers terkait Mahasiswa Program Doktor (S3)SKSGUI.
Advertisement
"Sesuai dengan hasil rapat Koordinasi 4 (empat) Organ Universitas Indonesia yang dilaksanakan pada hari Selasa, 11 November 2024 di Kampus UI Salemba, berikut kami lampirkan Siaran Pers terkait dengan Mahasiswa Program Doktor (S3) Pembelajaran Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia," tulis Ketua MWA UI Yahya Cholil Staquf pada surat resminya, Rabu 13 November 2024.
Surat yang dikeluarkan pada 12 November 2024, ditembuskan kepada Ketua, Sekretaris Senat Akademik UI, selanjutnya kepada Ketua, Sekretaris Dewan Guru Besar UI.
Selanjutnya kepada Sekretaris Universitas dan Kepala Biro Humas dan KIP.
Yahya juga mengatakan, masalah terkait pemberian gelar doktor itu terjadi karena kekurangan dari UI sendiri.
"Universitas Indonesia meminta maaf kepada masyarakat atas permasalahan terkait Bahlil Lahadalia mahasiswa Program Doktor SKSG.
UI mengakui bahwa permasalahan ini, antara lain bersumber dari kekurangan UI sendiri, dan tengah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya baik dari segi akademik maupun etika," kata Yahya.
Menteri Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia pun angkat bicara setelah kelulusan Program Doktor (S3) ditangguhkan UI.
Bahlil menuturkan, pihaknya telah memperoleh informasi akan hal tersebut.
Namun, dia membantah jika UI menangguhkan kelulusan Program Doktor S3-nya.
"Saya belum tahu isinya ya, tapi yang jelas bahwa kalau rekomendasinya mungkin sudah dapat, di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember (2024).
Dan saya menyertakan lulus itu setelah yudisium dan yudisium saya Desember," ujar Bahlil.
Berikut sederet fakta terkait UI tangguhkan gelar Doktor Bahlil Lahadalia dihimpun Tim News Beritasaja.com: