Beritasaja.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Lalu Hadrian Irfani menyatakan kekecewaannya terhadap pelaksanaan ibadah haji 2025 yang dinilai tidak berjalan sesuai dengan perencanaan dan paparan resmi pemerintah, khususnya Kementerian Agama.
"Pertama, tentu kami luar biasa menyayangkan.
Manajemen pelaksanaan haji yang sebelumnya sudah disampaikan secara meyakinkan oleh Menteri Agama, ternyata tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).
Baca Juga
- Anggota DPR Ingatkan Titik Krusial Setelah Puncak Haji, Ini yang Harus Diantisipasi
- Momen Idul Adha, Puan Ajak Masyarakat Tumbuhkan Keikhlasan Berbagi dan Perkuat Empati Sosial
- Idul Adha, Sahroni DPR Bagikan 33 Ton Daging Kurban untuk Warga Jakarta
Anggota Tim Pengawas atau Timwas Haji DPR ini menjelaskan, beberapa hari sebelum wukuf di Arafah, pihaknya mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Agama.
Dalam forum itu, pemerintah memaparkan kesiapan layanan haji secara rinci.
Advertisement
Namun, saat pelaksanaan, banyak jemaah yang terlantar karena keterlambatan bus dan tidak mendapatkan tenda di Arafah.
"Kami sebenarnya berharap ini menjadi pelaksanaan haji yang lebih baik, apalagi ini haji terakhir yang sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Agama.
Tapi kenyataannya justru sebaliknya," klaim Lalu.
Menurut dia, masalah tidak hanya berasal dari sisi pemerintah Indonesia, namun juga dari kebijakan baru otoritas Arab Saudi.