Beritasaja.com, Jeddah - Paviliun B2 Terminal Haji Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah kembali diramaikan jemaah haji Indonesia.
Mereka adalah rombongan kelompok terbang (Kloter) 01 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-1) yang hendak kembali pulang ke Lokasi Air.
Satu per satu berbaris rapi menggeret koper kabin dan tentengan lainnya.
Begitu tiba di ruang tunggu, staf maskapai segera mendekati mereka, mengingatkan kembali barang apa saja yang diperkenankan masuk ke dalam kabin pesawat.
Baca Juga
- 2.764 Jemaah Haji Indonesia Gelombang I Dipulangkan dari Bandara Jeddah dan Madinah per 11 Juni 2025
- Koper Jemaah Haji Dibongkar Paksa Petugas Bandara Jeddah Gegara Bungkusan Mencurigakan, Ternyata Ini Isinya
- Sujud Syukur Jemaah Kloter PDG 08 Awali Kedatangan Gelombang II di Bandara Jeddah
Secara umum, ada tiga barang saja yang diperkenankan dibawa ke kabin, yakni koper kabin kecil, tas serut, dan tas paspor.
Namun, mayoritas jemaah haji membawa tentengan dengan ukuran lebih besar dari yang diperbolehkan.
Advertisement
Petugas maskapai dengan sopan meminta mereka kembali membongkar bawaan, memilah mana yang jadi prioritas untuk dibawa pulang sebagai buah tangan maupun kenangan.
Wajah jemaah haji yang awalnya semringah sontak kebingungan karena merasa tentengan yang dibawanya semuanya terlalu berharga untuk ditinggalkan.
"Harus dibuang ya mbak?" tanya seorang ibu kepada saya, Rabu sore (11/6/2025).
"Adik saya bilang asalkan plastik bisa kok dibawa ke pesawat," kata jemaah haji itu lagi, seraya menyebut isinya adalah oleh-oleh makanan untuk keluarga dan kerabat di rumah.