Beritasaja.com, Jakarta - Kurang lebih 50 ulama, kiai dan para habaib dari berbagai daerah di Kota Malang mendatangi Mapolresta Malang Kota, pada Sabtu (23/11/2024).
Kedatangan para ulama ini dipimpin Gus Yusuf dan KH.
Nursalim Mafa serta para Habaib dalam rangka menyerukan kepada aparat kepolisian agar bertindak netral selama tahapan dan pelaksanaan Pilkada 2024.
Karena kami melihat ada indikasi ketidaknetralan aparat kepolisian dari Polresta Malang Kota di Pilkada Kota Malang.
"Ini adalah salah satu kepedulian para ulama untuk melestarikan demokrasi yang sudah ditegakkan oleh para mahasiswa dengan berdarah darah dan berkorban nyawa.
Oleh sebab itu kepedulian para ulama ini memohon kepada yang diberi hak oleh wilayah hukum untuk mengamankan itu agar bersikap netral," terang KH.
Nursalim Mafa, salah satu ulama yang datang ke Mapolresta.
Baca Juga
- Jadwal Sholat Malang Hari Ini dan Bulan November 2024 Lengkap
- Cuaca yang Sulit Diprediksi Jadi Tantangan Pembalap di Seri Terakhir 76 Indonesian Downhill 2024
- Melihat Langsung Gudang Surat Suara di KPU Kota Baru dan Malang
Sebelum ini, pihaknya telah mendengar adanya keresahan dari masyarakat dan beberapa pejabat ASN yang mendapat intimidasi dari oknum polresta Malang Kota.
Kalau dibiarkan dikhawatirkan bisa meruntuhkan demokrasi.
Advertisement
Menurutnya, memastikan pemilu berjalan dengan jujur dan adil, juga tugas ulama.
Sebab, ia tidak ingin Kota Malang yang sudah kondusif ini kemudian nantinya diciderai oleh penegak penegak hukum yang bersikap tidak netral.
Oleh karenanya, pihaknya menyerukan kepada kepolisian Polresta Malang Kota agar bersikap netral dan profesional.
"Kami mengingatkan hal ini supaya penegak hukum bisa melaksanakan tugasnya sebaik baiknya sesuai perundang undangan.
Ini kami menghimbau, memberi peringatan, jangan sampai petugas yang diberi amanah oleh wilayah bersikap tidak netral.
Sama sama menjaga kondusifitas yang ada di Kota Malang," tegasnya.