Beritasaja.com, Jakarta - Ketua Petugas Penanggung jawab Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi menunda pelaksanaan program tanazul bagi jemaah haji Indonesia pada tahun ini.
Keputusan penundaan diambil sejalan dengan keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dengan alasan keselamatan.
Baca Juga
- 500 Jemaah Haji Bakal Ikut Safari Wukuf, PPIH Arab Saudi Siapkan 4 Bus
- Beredar Kabar Jemaah Haji Tak Disambut Petugas di Hotel 210 Makkah, PPIH: Tiba di Hotel yang Salah
- Apresiasi Komnas Disabilitas untuk Penyatuan Kembali Jemaah Haji Disabilitas dan Lansia dengan Pendampingnya
Pemerintah sebelumnya merilis Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025 terkait pelaksanaan skema tanazul.
Program itu dirancang untuk mengatasi kepadatan di tenda-tenda Mina sekaligus mempermudah jemaah, seperti lansia, disabilitas, dan kelompok rentan, dalam beribadah sesuai tuntunan syariat dan menjaga keselamatan jemaah.
Advertisement
"Berdasarkan hasil evaluasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan bahwa pelaksanaan tanazul ditunda ke musim haji tahun-tahun mendatang, untuk dipersiapkan dengan lebih matang," terang Muchlis M Hanafi di Makkah, Selasa (3/6/2025).
"Kami memahami bahwa pembatalan yang mendadak ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian jemaah.
Namun, ini adalah langkah terbaik yang diambil demi menjaga keselamatan seluruh jemaah," sambungnya.
Dengan perubahan kebijakan ini, tanazul tidak lagi diprogramkan oleh PPIH Arab Saudi.
Artinya, semua jemaah haji akan tetap melaksanakan rangkaian ibadah di Mina, termasuk mabit dan melontar jumrah, lalu kembali ke Makkah sesuai jadwal masing-masing.
Namun, jemaah tetap diperkenakan melakukan tanazul mandiri asalkan tetap berkoordinasi dengan syarikah masing-masing.
Utamanya untuk memastikan ketersediaan konsumsi di hotel masing-masing.