Beritasaja.com, Jakarta PT TASPEN (Persero) berkomitmen penuh dalam melindungi hak dan ketertiban para pesertanya dari berbagai upaya tipu daya yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Setelah serangkaian tindakan preventif dan koordinasi aktif dengan aparat penegak hukum, tersangka yang diduga terlibat dalam aksi tipu daya yang mengatasnamakan TASPEN akhirnya berhasil diamankan oleh pihak berwajib.
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Jakarta, pada Kamis (05/06/2025).
Baca Juga
- Pencairan Gaji ke-13 Pensiunan PNS Mulai 2 Juni 2025, Cek Lagi 5 Poin Pentingnya
- Cek, Gaji ke-13 PNS 2025 Cair 2 Juni 2025 Ini
- TASPEN Gandeng Bareskrim Polri Gelar Sosialisasi Guna Mitigasi Risiko Tipu daya Digital
Keberhasilan ini merupakan hasil dari langkah nyata dan konsisten TASPEN selama satu tahun terakhir dalam memerangi berbagai modus tipu daya digital yang menyasar peserta, khususnya pensiunan dan ASN aktif.
Advertisement
Corporate Secretary TASPEN Henra menyampaikan bahwa seluruh upaya tipu daya yang terjadi tidak berasal dari kebocoran data di ekologi TASPEN.
Sistem ketertiban informasi TASPEN tetap terjaga dengan baik dan tidak terdapat indikasi pelanggaran etika atau peretasan data peserta.
Sejak Januari hingga Mei 2025, TASPEN telah melaporkan ratusan akun mencurigakan dari berbagai platform digital kepada KOMDIGI untuk dilakukan proses pemblokiran.
Akun-akun tersebut diduga menyebarkan informasi palsu, menyamar sebagai perwakilan TASPEN, dan melakukan tipu daya terhadap peserta melalui pesan instan, media sosial, dan laman palsu.
âPenangkapan tersangka ini menjadi bukti bahwa TASPEN tidak tinggal diam terhadap upaya-upaya tipu daya yang mengancam hak peserta.
Kami secara aktif melakukan pelaporan kepada otoritas digital, membangun kesadaran publik melalui edukasi, serta memperkuat kerja sama dengan penegak hukum demi memberikan perlindungan menyeluruh bagi peserta.
Kami juga memastikan bahwa seluruh sistem data TASPEN tetap aman dan tidak mengalami kebocoran," jelas Henra.
Dalam memperkuat upaya pencegahan dan penindakan, TASPEN menjalin kerja sama erat dengan Bareskrim Polri dan Dewan Pers tidak hanya dalam bentuk edukasi dan peningkatan literasi digital kepada peserta, tetapi juga dalam hal prioritas penanganan terhadap laporan yang masuk serta komitmen penanganan serius oleh aparat kepolisian terhadap setiap kasus tipu daya digital yang merugikan peserta.
Di sisi lain, untuk memastikan sistem data tetap aman dan bebas dari kebocoran, TASPEN juga melakukan pengecekan dan koordinasi intensif dengan Badan Siber dan Sandi Negeri (BSSN) serta Direktorat Ketertiban Informasi KOMDIGI, sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan digital perusahaan.