Beritasaja.com, Jakarta - Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan menempati peringkat keempat sebagai kota dengan udara terburuk di dunia di awal pekan hari ini, Senin pagi (12/6/2025).
Berdasarkan situs kualitas udara IQAir yang dipantau pukul 09.15 WIB, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Jakarta menempati angka 118 dengan butiran partikel halus PM2.5 di angka 44 mikrogram per meter kubik.
Baca Juga
- Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Kamis Pagi 12 Juni 2025
- Perbaiki Kualitas Udara, Pemprov Jakarta Ajak Warga Kampanyekan Gerak Lebih Bersih
- Senin Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima di Dunia
Dikutip Beritasaja.com dari laman resmi IQAir, ada sejumlah rekomendasi yang diberikan.
Yaitu kurangi aktivitas outdoor, tutup jendela anda untuk menghindari udara luar yang kotor, kelompok sensitif sebaiknya memakai masker di luar, dan nyalakan penyaring udara.
Advertisement
Kemudian, selain Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Dubai, Uni Emirat Arab di angka 158, urutan kedua Delhi, India di angka 155, urutan ketiga Lahore, Pakistan di angka 140, dan urutan kelima Kinshasa, Kongo - Kinshasa di angka 115.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan alami Hidup akan memperketat pemantauan sektor industri dan mobilitas sebagai upaya menghadapi persoalan pencemaran udara di wilayah Jabodetabek yang semakin memburuk.
Berdasarkan analisis Kementerian Lingkungan alami Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan alami Hidup, sumber pencemar udara di Jabodetabek mayoritas berasal dari gas buang atau emisi kendaraan bermotor, yakni 32-41 persen pada musim hujan dan meningkat menjadi 42-57 persen pada musim kemarau.
Kemudian, 14 persen sumber pencemar lainnya berasal dari emisi industri, terutama yang menggunakan batubara.