Beritasaja.com, Jakarta - Anggota DPD Alfiansyah Bustami alias Komeng ikut bersuara soal keberadaan pagar laut di wilayah pesisir utara Tangerang. Namun, Komeng menjawab dengan jawaban nyeleneh.
Ia menyarankan agar pembuat pagar laut itu bekerjasama dengan perusahaan teralis.
Baca Juga
- Cari Dalang Pemagaran Laut di Tangerang, Pimpinan DPR Akan Terjunkan Komisi Teknis
- Anggota DPD RI Soroti Pagar Laut di Tangerang: Kerjaan Orang Serakah, Pemerintah Harus Bersikap
- Tak Ada Pihak Mengaku dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Paksa Pagar Laut di Tangerang
"Itu harusnya ada kerja sama dengan perusahaan teralis.
Jadi enak semuanya kerja," kata Komeng, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2025).
Advertisement
"Yang mager dapet duit, yang dipager juga dapet duit," ujar Komeng sambil tertawa.
Sementara Anggota DPD dapil Banten, Ali Alwi, turut menyoroti keberadaan pagar laut di wilayah pesisir utara Tangerang.
Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan sikap serakah dari pihak-pihak yang melakukannya.
"Tanya sama anggota DPD Banten, pemagaran laut itu kerjaan orang yang serakah, itu aja sudah jawabannya," kata Ali kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa orang yang serakah kerap memulai penguasaan jasa dengan langkah-langkah awal yang sederhana sebelum akhirnya memperluasnya.
"Jadi kalau orang serakah itu dia bagaimana penguasaan jasa itu dilakukan dulu.
Awalnya pagarnya pagar bambu, tapi liat nanti sebentar lagi jadi pagar beton," lanjutnya.
Ali pun menegaskan bahwa pemerintah pusat harus mengambil langkah tegas.
Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab negeri sebagaimana diatur dalam konstitusi.
"Itu pemerintah pusat harus bersikap walaupun bagaimana ini adalah di Pasal 33 itu air kawasan itu semua adalah tanggungjawab negeri untuk kemaslahatan masyarakat, itu aja penerapan Pasal 33 aja," ujarnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan pemagaran laut dilakukan secara mandiri, Ali membantah anggapan tersebut.
Ia menilai bahwa langkah itu tidak mungkin dilakukan tanpa ada pihak yang mengatur.
"Mana ada, itu kayak kita orang bodoh aja didirikan mandiri, siapa mau mendirikan itu sampe 30 km itu hah?" tegasnya.
Ia pun mengaku tidak tahu, apakah pemagaran itu akan dilakukan reklamasi atau tidak.
Hal ini juga menjawab soal pagar laut di Bekasi.
"Oh iya nanti akan semua daerah pinggir pantai itu semua.
Mau direklamasi atau mau diapa kita enggak tahu, yang jelas ini adalah keserakahan.
Tapi nanti kalau udah terlalu serakah nanti kayak Los Angeles," kelakar Ali.