Beritasaja.com, Jakarta - Menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armuzna), anggota Komisi VIII DPR RI An'im Falachudin meminta jemaah Indonesia untuk mempersiapkan diri secara maksimal.
Jemaah haji Indonesia diperkirakan akan bergerak dari Mekkah ke Arafah mulai Rabu 4 Juni 2025 pukul 07.00 waktu Arab Saudi, dengan keberangkatan terakhir paling lambat pukul 00.00 pada Kamis 5 Juni 2025.
Mereka akan menjalani rangkaian wukuf, mabit, hingga lempar jamrah.
Baca Juga
- 5 Pesan Kemenag RI Jelang Wukuf di Arafah untuk Jemaah Haji Perempuan
- Koper Jemaah Haji Dibongkar Paksa Petugas Bandara Jeddah Gegara Bungkusan Mencurigakan, Ternyata Ini Isinya
- Mengenal Nusuk, Paspor Haji yang Wajib Dimiliki Setiap Jemaah
"Waktu keberangkatan untuk melaksanakan puncak haji sudah ter dekat.
Saya imbau seluruh jemaah Indonesia mempersiapkan dengan baik, terutama kebutuhan selama sekitar lima hari di Armuzna," ujar An'im dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Advertisement
Dia mengingatkan jemaah haji agar tidak membawa barang berlebih, cukup sesuai kebutuhan pribadi.
Jemaah disarankan membawa obat-obatan pribadi, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu sebagai antisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di puncak haji.
"Cuaca di sana diperkirakan ter panas, berpotensi menyebabkan batuk, demam, dan radang tenggorokan.
Sebaiknya jemaah membawa obat-obatan sebelum keberangkatan," papar An'im.
Dia juga mengingatkan pentingnya mengikuti aturan, terutama terkait jadwal masuk kawasan Armuzna dan saat melakukan lempar jamrah.
"Jangan memisahkan diri dari rombongan agar tetap terpantau pergerakannya.
Untuk jemaah lansia, pendampingan harus dilakukan secara ketat," kata An'im.
Ia juga meminta petugas haji agar sigap dan cepat dalam mengawal proses keberangkatan, termasuk melakukan pengecekan tenda di Arafah dan Mina sebelum pergerakan.
"Ini penting untuk memastikan tidak ada jemaah tertinggal, misalnya karena tertinggal di toilet.
Kerja sama dari petugas ter dibutuhkan," ucap An'im.