Beritasaja.com, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan meminta masyarakat waspada terhadap maraknya penjualan sapi gelonggongan di tengah lonjakan permintaan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.
Ia pun mendorong Pemerintah untuk meningkatkan edukasi mengenai hewan kurban dan menindak tegas penjual hewan kurban yang nakal.
Salah satu modus yang biasanya terjadi mendekati lebaran kurban adalah penjualan sapi gelonggongan, yakni sapi yang dipaksa minum air berlebih agar bobotnya tampak lebih berat saat ditimbang.
Baca Juga
- KRL Impor dari China Resmi Beroperasi, Ini Respons DPR
- Surplus Beras 4 Juta Ton, Titiek Soeharto: Semoga Petani Sejahtera dan Ketahanan Pangan Terjaga
- DPR Minta Bongkar Jaringan hingga Otak Pelaku Terkait Penemuan Sabu Seberat 2 Ton di Riau
"Menjelang Hari Raya Idul Adha, lonjakan penjualan seperti sapi dan kambing membuka celah bagi praktik curang di lapangan.
Praktik ini bukan hanya merugikan konsumen dari sisi bisnis, tapi juga mengancam kesejahteraan publik," kata Daniel dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).
Advertisement
Daniel menilai Pemerintah Daerah (Pemda) belum cukup responsif menghadapi persoalan hewan kurban gelonggongan.
Padahal fenomena semacam ini bukan hal baru dan selalu berulang setiap tahun.
"Pemda khususnya dinas peternakan dan dinas kesejahteraan hewan harus mengambil langkah konkret, dalam menghadapi praktik penyamaran ini," ungkapnya.