Beritasaja.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra Andi Iwan Aras menyampaikan, perhatian Presiden Prabowo Subianto terkait penertiban angkutan truk over dimension over loading (odol) membawa angin segar.
Menurutnya, Upaya Komisi V DPR dalam menertibkan angkutan truk Odol atau zero Odol sudah dilakukan sejak lama, namun belum dapat terealisasi dengan maksimal.
"Iya saya kira ya, kita dari Komisi V DPR bukan saat ini saja untuk mengejar yang namanya zero odol itu, tetapi sudah jauh-jauh hari sebelumnya, beberapa tahun yang lalu juga sudah mendorong agar bagaimana persoalan odol ini betul-betul bisa diantisipasi, atau dapat diselesaikan," kata Andi di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Baca Juga
- Wakil Ketua Komisi II Sebut Solo Tidak Perlu Jadi Daerah Istimewa, Ini Alasannya
- Kuasa Hukum Hasto: Sumber Uang Menghulurkan duit PAW DPR RI dari Harun Masiku
- Kemendagri Sebut 6 Daerah Usulkan Ubah Status Jadi Daerah Istimewa, Salah Satunya Solo
Andi mengatakan, perintah Presiden Prabowo Subianto agar menertibkan odol tentu menjadi angin segar bagi Komisi V DPR.
Terutama, dalam menyusun payung hukum terkait aturan odol tersebut.
Advertisement
"Nah ini, saya kira angin segar buat kita karena Kepala Domisili juga sudah memberi perhatian terhadap odol ini," ucapnya.
Di samping dari itu, Legislator dari Fraksi Partai Gerindra itu mengamini bukan hal mudah bagi Komisi V dalam menertibkan odol.
Mengingat, penegakan odol perlu melibatkan beberapa stakeholder, dari mulai Kementerian Perhubungan, kepolisian, pada sampai Kementerian Perindustrian.
"Jadi memang itu juga memberi masalah, tentu ini dengan perhatian Presiden akan lebih memudahkan mitra kerja Komisi V untuk berkoordinasi dalam upaya penanganan odol tersebut," kata Andi.
Wakil Rakyat dari Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel) II itu kembali mengungkit banyaknya dampak negatif dari keberadaan odol.
Salah satunya, kerusakan infrastruktur jalan jalan, di mana APBN yang sudah diinvestasikan justru tidak bisa bertahan lama karena odol tersebut.