Beritasaja.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana memanggil Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, terkait pernyataannya yang menuai kontroversi tentang Tragedi Mei 1998.
Pemanggilan ini dijadwalkan pada masa sidang IV yang akan dimulai pada 24 Juni 2025.
Langkah ini diambil sebagai respons atas gelombang kritik yang muncul terhadap pernyataan Fadli Zon yang meragukan adanya pemerkosaan massal selama kerusuhan Mei 1998.
Komisi X DPR RI akan mengundang Fadli Zon untuk membahas berbagai hal tentang penulisan ulang sejarah Indonesia, termasuk pernyataannya soal Tragedi Mei 1998.
Baca Juga
- Puan Minta Pemerintah Prioritaskan Keselamatan WNI di Iran dan Israel
- Komisi I DPR: Kita Harus Siap Hadapi Imbas Perang Israel Vs Iran, TNI Harus Kuat
- Komisi I DPR Minta Pemerintah Bersiap dan Sigap Antisipasi Dampak Perang Israel Vs Iran
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan bahwa pihaknya akan mengundang Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk membahas berbagai hal tentang penulisan ulang sejarah Indonesia.
Hal ini termasuk di antaranya terkait pernyataannya soal Tragedi Mei 1998.
Advertisement
"Tentu dalam penulisan sejarah nanti itu harus tetap dimasukkan.
Mungkin nanti setelah masuk reses, kami akan mengundang (ke dalam) raker Menteri Kebudayaan, sekaligus membahas tentang itu (pernyataannya)," kata Lalu dikutip dari Antara, Selasa (17/6/2025).
DPR menekankan pentingnya menjaga kebenaran sejarah dan memperjuangkan keadilan bagi para korban tragedi Mei 1998.
Pemanggilan ini bertujuan untuk meminta klarifikasi dan penjelasan dari Fadli Zon terkait pernyataannya.
DPR akan meminta klarifikasi dan penjelasan dari Fadli Zon terkait pernyataannya yang dianggap kontroversial.