Beritasaja.com, Jakarta - China merespons kebijakan Gedung Putih yang mengonfirmasi bahwa produk impor dari China ke Amerika Serikat (AS) sebenarnya dikenakan tarif kumulatif hingga 145 persen.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan, dalam perang dagang tidak akan ada yang bakal menjadi pemenang.
Meski begitu, dia menegaskan China tak gentar menghadapi perang dagang AS.
Ini Kata Pengamat
Baca Juga
- Perang Tarif Trump Vs China Memanas, Bagaimana Nasib Keuangan Global?
- Respons Presiden China Xi Jinping Hadapi Perang Tarif AS
- Geopolitik Dunia Memanas, Akankah Dunia Hadapi Ancaman Perang Nuklir?
Begini Respons Pengamat
“China tidak menginginkan perang seperti ini, tetapi juga tidak takut menghadapinya,” kata Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Jumat (11/4/2025)
Advertisement
Lin Jian menekankan, jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan negosiasi, maka Negeri Paman Sam harus menghentikan tekanan serta tindakan yang semena-mena dan merusak.
Pendekatan seperti ini, kata dia, tidak akan berhasil terhadap China.
“Setiap dialog harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan,” ucapnya.
Menurut Lin Jian, jika Presiden AS, Donald Trump bersikeras melanjutkan perang tarif dan perdagangan, maka China pun akan terus memberikan respons dan balasan sampai akhir.
Lin Jian menjelaskan, langkah balasan yang terus diambil terhadap tindakan intimidatif AS, bukan hanya untuk melindungi hak dan kepentingan sah China.
Tetapi juga guna menjaga tatanan dan aturan internasional, kepentingan bersama bangsa-bangsa di dunia, serta keadilan dan kejujuran global.
“Dalam menghadapi hegemoni dan aksi membuli dari AS, ingatlah ini jika Anda memberi sedikit ruang kepada pembuli, dia akan mengambil lebih banyak,” kata Lin Jian.