Beritasaja.com, Jakarta - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyebut Mahkamah Agung (MA) menjadi mitra kerja Komisi III yang paling tidak responsif.
Menurutnya, MA lamban merespons saat dikonfirmasi soal temuan ataupun aduan masyarakat yang diterima Komisi III.
“Kalau respons, ya terus terang memang paling susah respons.
Saya sendiri hampir tidak pernah mendapatkan respons dengan institusi di Mahkamah Agung,” ujar Habiburokhman pada paparan Catatan Akhir Tahun di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (27/12/2024).
Baca Juga
- Ketua Komisi III: Sebanyak Apapun Koruptor Dipidana, Kalau Uang Tidak Kembali Maka Tak Bermakna
- Coreng Indonesia di Mata Dunia, Anggota DPR Ini Minta Polisi Pemeras Penonton DWP Dipecat dan Dihukum Berat
- Cerita Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ditipu Pengacara hingga Jual Motor
“Kadang-kadang kita mau cari informasi saja, kita sebagai penerima aspirasi masyarakat ingin nanya ke ketua pengadilan, kebetulan kita ada nomor HP-nya, ditolak,” sambungnya.
Advertisement
Politikus Gerindra itu menduga para hakim di pengadilan ataupun di MA mencoba untuk menjaga independensi.
Namun, Habiburokhman mengingatkan bahwa Komisi III hanya meneruskan aspirasi masyarakat.
“Karena kami ini kan menyalurkan aspirasi rakyat.
Bukan perkara pribadi kami, bukan kami ingin intervensi, tapi apa yang kami dapat di sini kami sampaikan.
Mungkin belum ada pemahaman yang sama,” kata Habiburokhman.
Ia lantas membandingkannya institusi Polri yang disebut paling responsif menindaklanjuti setiap aduan masyarakat ke Komisi III DPR RI.
“Karena setiap kita tindak lanjuti aduan tersebut, langsung di respons pas dihubungi.
Kapolresnya langsung telepon, langsung memberikan data-data terkait.
Langsung saat itu kita komunikasikan, kita kawal terus bagaimana penanganannya,” pungkas Habiburokhman.