Beritasaja.com, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi membenarkan adanya pemasangan eskalator di Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Menurut dia, pemasangan eskalator ini dalam rangka menyambut kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur pada 29 Mei 2025.
"Jadi kita mungkin, domisili kita, pemerintah kita, tanggal 28 atau 29 akan menerima kunjungan kenegaraan dari domisili yang luar biasa penting, domisili Perancis.
Dan ada permintaan dari pemerintah Perancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur," jelas Hasan di Kantor PCO Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).
Baca Juga
- Saat Keripik Jet Kolet jadi Bintang Baru Kuliner Borobudur di Festival Suadesa 2025
- Jadi Pusat Perayaan Waisak, Menbud Fadli Zon Upayakan Candi Borobudur Jadi Destinasi Ziarah Umat Buddha di Dunia
- Waisak 2569 BE/2025, Ribuan Umat Buddha Berkumpul di Candi Borobudur
Dia menjelaskan pemerintah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk memudahkan kunjungan Presiden Macron ke Candi Borobudur, salah satunya eskalator.
Hal ini dikarenakan Candi Borobudur memiliki ketinggian 35 meter dari dasar hingga puncak, sementara waktu kunjungan Presiden Macron luar biasa terbatas.
Advertisement
"Jadi Presiden Perancis tentu dalam kunjungan kenegaraan waktunya terbatas.
Bukan kayak kita kalau liburan ke Borobudur seharian di situ.
Waktunya ketat, waktunya terbatas, sehingga juga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa menapaki setiap tingkat yang ada di Borobudur," ujarnya.
Hasan menuturkan pemerintah menyiapkan jalan setapak yang tak memakai tangga untuk sampai ke lantai 4 Candi Borubudur.
Kemudian, ada stair lift untuk mencapai lantai 5 hingga 8 Candi Borobudur.
"Stair lift itu kalau di rumah-rumah biasanya dipayang di pinggiran tangga untuk bawa orang untuk naik ke lantai berikutnya.
Jadi dari lantai 5 ke lantai 8 mungkin nanti pakai, atau sampai lantai 7 itu nanti pakai stair lift supaya waktunya lebih efisien.
Supaya waktunya lebih memungkinkan," tuturnya.
"Dan sampai di atas kan tetap dalam kunjungan kenegaraan ya, kalau kita naik tangga ke lantai 12 ini kan keringat muncur, dalam keadaan kecapean bisa kusut.
Ini untuk lebih proper aja saja sebagai sebuah kunjungan kenegaraan," sambung Hasan.