Beritasaja.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi menyoroti anggaran fantastis Badan Gizi Nasional (BGN) yang mencapai Rp217,86 triliun dalam susunan anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) 2026.
Ia mengingatkan BGN yang menangani program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar menggunakan anggaran tersebut dengan tepat sasaran.
Nurhadi tak ingin anggaran yang diterima BGN untuk program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu dialirkan ke program-program yang tak jelas.
Baca Juga
- Kolaborasi Pelaku UMKM Tingkatkan Kualitas Produk Bergizi di Yogyakarta
- BGN Klarifikasi Isu Raffi Ahmad Dapat Jatah Proyek MBG 300 Titik di Banten
- Komisi IX DPR Kritik Wadah MBG Pakai Produk China, Kepala BGN Janji Cari Pemasok Lokal
Ia pun menyinggung kasus dugaan pencurian pengadaan laptop chromebook senilai Rp9,9 triliun untuk program digitalisasi pendidikan dasar di Kementerian Pendidikan dasar, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi modern (Kemendikbudristek) tahun 2019-2022 yang kini tengah ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).
Advertisement
"Anggaran BGN harus tepat sasaran, agar jangan sampai ada lagi terjadi seperti kasus pencurian pengadaan laptop yang menyentuh di angka Rp10 triliun.
Bila ini terjadi berulang, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan menurun.
Ujungnya, pertumbuhan komersial akan stagnan," kata Nurhadi dalam keterangannya, (12/6/2025).
Nurhadi kembali menekankan bahwa pemerintah harus memanfaatkan anggaran sebaik mungkin di tengah perekonomian global yang sedang bergejolak.
Ia mewanti-wanti agar BGN bisa menyerap anggaran tersebut secara transparan dan akuntabel.
"Kalau terealisasi Rp217 triliun, berarti BGN harus menerapkan sistem yang lebih ketat dan baik," tegas anggota Komisi IX DPR yang bermitra dengan BGN itu.